Berita

gayus tambunan/ist

ICW: KPK Harus Usut Pihak yang Menjadikan Gayus Sebagai Miliyarder

RABU, 09 MARET 2011 | 07:57 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Akan menjadi preseden buruk bagi upaya pemberantasan mafia pajak jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak bisa mengusut kasus pengemplangan pajak yang dilakukan oleh 151 perusahaan dengan bantuan Gayus Tambunan. Selain kepada Gayus sendiri, penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan KPK juga harus fokus kepada siapa penyuap yang menjadikan Gayus sebagai miliyarder itu.

"KPK harus fokus ke penyuap. Memeriksa 151 perusahaan memang akan menguras energi banyak, tetapi perlu dilakukan agar "penyumbang" kekayaan Gayus bisa dibongkar," ujar Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Pengadilan, Donal Farizi kepada Rakyat Merdeka Online, kemarin (Selasa, 8/3).

Lalu ia pun menyarankan fokus penyelidikan KPK bisa dilakukan terhadap tiga perusahaan Bakri Group terlebih dahulu. Sebab nilai suapnya sangat fantastis, mencapai 3 juta dollar AS atau setara dengan Rp28 miliar rupiah.


Selain itu, Gayus pun sudah mengakui itu sebanyak empat kali Kepada Satgas PMH, Penyidik Kepolisian, kepada tim kuasa hukumnya saat itu diketuai Adnan Buyung Nasution dan juga kepada majelis hakim di persidangan. Kepada empat pihak tersebut, Gayus mengaku menerima kekayaannya dari membantu PT Arutmin, Bumi Resources, dan Kaltim Prima Cool,

"Tiga perusahaan itu penting diperiksa dan turut dibongkar. Kalau tidak terbongkar ini preseden buruk," demikian Donald.[ono]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya