Berita

Busyro Minta DPR Arif dan Bijaksana Soal Rencana Revisi UU KPK

JUMAT, 04 MARET 2011 | 18:14 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Ketua KPK Busyro Muqaddas meminta DPR membatalkan rencana merevisi Undang Undang KPK.

Sebab, dalam draf revisi undang-undang itu, KPK disebutkan hanya akan memiliki kewenangan pencegahan, bukan sebagai lembaga superbody seperti sekarang ini, yang juga bisa melakukan penindakan terhadap kasus-kasus korupsi.

"Undang Undang KPK yang sekarang sudah bagus. Mungkin yang perlu ditambahkan itu hanya soal anggaran untuk kebutuhan KPK, sehingga KPK bisa lebih maksimal dalam pemberantasan korupsi," ujarnya kepada wartawan di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/3).


KPK menghimbau, agar anggota DPR yang ingin merevisi UU KPK lebih cermat dan lebih arif. Pasalnya, revisi UU KPK ini sangat sensitif. Menurutnya, kalau mau merevisi UU KPK, DPR harus melakukan survei akademis yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Tanpa itu, UU bisa dibilang bersifat manipulatif disengaja atau tidak merevisi UU yang sensitif termasuk UU KPK. Kami tidak pernah takut pada orang yang ingin revisi UU KPK. Karena kami menyikapinya dengan elegan. Modal kami adalah kerja yang tulus," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya