Berita

miranda goeltom/ist

Paskah Suzetta Lebih Memilih Miranda Daripada Akbar Sebagai Saksi yang Meringankan

RABU, 02 MARET 2011 | 16:35 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Satu per satu tersangka kasus suap penerima cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 lalu mengajukan saksi yang meringankan.

Kini giliran tersangka asal Partai Golkar, Paskah Suzetta. Anggota DPR periode 1999-2004 ini tidak berniat menjadikan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tanjung sebagai saksi yang meringankan. Bagi Paskah, Akbar Tanjung, yang saat kasus itu terjadi menjabat sebagai ketua umum, tidak memiliki keterkaitan dengan kasusnya.

"Tidak perlu. Apa relevansinya Akbar?" katanya sambil mempertanyakan balik kepada wartawan sesaat setelah menjalani pemeriksaan KPK, Rabu (2/3) di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.


Saat ini, jelas Paskah, yang terpenting adalah mendengarkan dan mencermati kesaksian Miranda Swaray Goeltom. Mantan Deputi Senior Gubernur BI itu, katanya lagi, layak dijadikan sebagai saksi yang meringankan karena sebagai saksi kunci.

"Sekarang yang penting itu Miranda-nya. Saksi yang meringankan hanya Bu Miranda," tandasnya.

Langkah Paskah ini tentu berbeda dengan para tersangka dari PDI Perjuangan yang pernah meminta Ketua Umum Megawati Soekarno Putri untuk menjadi saksi yang meringankan. Permohonan itu mereka ajukan karena cek pelawat diduga bukan untuk pemenangan Miranda, melainkan untuk kampanye Pilpres tahun 2004. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya