Berita

pkb/ist

Pemakzulan Bikin Indonesia Makin Sengsara

MINGGU, 27 FEBRUARI 2011 | 15:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pemakzulan presiden merupakan bagian dari demokrasi. Dalam UU disebut, sepanjang persyaratan terpenuhi, maka pemakzulan itu dimungkinkan.

"UUD mengatur apabila ada 2/3 anggota DPR yang ikut rapat, lalu kalau  lolos dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) terus dikembalikan ke DPR dengan waktu 90 hari DPR yang memutuskan," kata Sekretaris Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andi M Ramly, dalam diskusi dengan tema Bahaya Pemakzulan Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Demokrasi di Kantor DPP PKB Jakarta (Minggu, 27/2).

Menurut Ramly, Indonesia sudah berpengalaman dalam hal pemakzulan presiden. Namun begitu, katanya, wacana pemakzulan untuk saat ini sangat tidak sesuai dengan nalar. Wacana pemakzulan saat ini bisa memecah belah anak bangsa dan bisa menimbulkan polarisasi politik, sehingga terjadi destrukturisasi politik.


"Hal ini akan menyebabkan kegamangan politik, sehingga para investor akan kabur, impeachment akan menyebabkan kita semakin sengsara," kata Ramly.

Selain itu, katanya, pemakzulan bisa merusak regulasi demokrasi dan membuat ekonomi semakin amburadul. Ramly menegaskan PKB menolak wacana pemakzulan hingga 2014. [yan]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya