Berita

MIRANDAGATE

Mega Tahu Proyek Politik 2004

SELASA, 22 FEBRUARI 2011 | 19:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) memprotes Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak akan memanggil lagi Megawati Soekarnoputri sebagai saksi menguntungkan bagi kader PDIP yang tersangkut Mirandagate. TPDI meminta KPK tidak melihat dan memaknai secara sempit arti saksi menguntungkan.

"Kata saksi menguntungkan sebagaimana diatur dalam pasal 65 dan pasal 116 KUHAP itu harus ditanyakan terlebih dahulu kepada tersangka dan penasihat hukumnya. Dalam perkara ini yang paling tahu untuk apa Megawati Soekarnoputri dipanggil adalah tersangka," terang Koordinator TPDI, Petrus Selestinus, kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2).

Kesaksian Megawati, jelas Petrus, akan membuat perkara lebih transparan. Ia tegaskan, pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI merupakan proyek politik PDIP tahun 2004.


"PDIP sebagai Partai yang berbasis nasionalis sangat berkepentingan untuk menjadikan Miranda menjadi DGS BI karena sebelumnya PDIP  sudah gagal mengantarkannya menjadi Gubernur BI pada pemilihan sebelumnya," ujarnya.

Ia tekankan lagi bahwa ada kaitan antara aliran travellers cheque dengan kebutuhan kampanye Pilpres oleh Partai-partai Politik yang mengusung Capres/Cawapres pada Pemilu 2004. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya