Berita

AKSI RMOL/RMOL

Kabar Pena

Inilah Doa RMOL untuk Bangsa

SENIN, 21 FEBRUARI 2011 | 16:45 WIB

RMOL. Aksi Satu Indonesia yang digelar Rakyat Merdeka Online di Bundaran Hotel Indonesia (HI) berakhir  sekitar pukul 16.00 WIB (Senin, 21/2). Aksi ditutup dengan pembacaan Doa untuk Bangsa.

Berikut adalah kutipan lengkap doa itu.

Ya Allah Ya Tuhan kami
Di atas bumi-Mu kami berpijak, di bawah langit-Mu kami bernanung.

Di atas bumi-Mu kami berpijak, di bawah langit-Mu kami bernanung.
Diantara harapan dan keputusasaan, kami memanjatkan permohonan kepada-Mu.
Jadikan negeri kami tempat berpijak dan bernaung semua anak bangsa.
Jadikan negeri kami tempat menabur kasih pada sesama.

Ya Allah! Bukankah Engkau pernah berfirman, cinta hamba pada-Mu hanya sia-sia jika tak berbekas pada umat manusia yang lain.
Maka dengan anugerah-Mu, kami memohon tanamkan rasa sayang pada kalbu semua penghuni negeri.
Wahai pemberi harapan ketika keputusaan sudah menjalar, hilangkan rasa benci dan dengki diantara kami.

Ya Allah Ya Tuhan kami.
Kau ajarkan kepada kami doa Ibrahim untuk meminta kepada-Mu negeri yang sejahtera.
Melalui doa itu, kami mohon tumpahkan juga karunia-Mu pada negeri kami.

Ya Allah, kepada Musa Engkau janjikan tanah harapan.
Dengan janji itu, kami juga mohon jadikan negeri kami tempat harapan bagi semua penghuninya.

Ya Allah, kepada Yusuf, Engkau limpahkan negeri yang makmur setelah melewati penderitaan.
Kepada-Mu kami memohon kemakmuran karena kami sudah melewati banyak derita.

Ya Allah, kami tahu diri dan sangat hina dibandingkan para Rasul dan Nabi-Mu.
Tapi kami juga tahu, kasih-Mu melampaui waktu, melintasi ruang.
Kami yakin sayang-Mu meliputi seluruh bumi dan semesta alam.
Dan bukankah bumi tempat kami berpijak, dan langit tempat kami bernaung ada di balik genggaman-Mu?
Ya Allah lindungi negeri kami dari keputusasaan.
Ya Allah berilah kami satu bahasa; bahasa cinta dan kebenaran
Anugerahilah kami keinginan yang sama; keinginan untuk salin berbagi antar sesama manusia.

Ya Allah Ya Tuhan kami...
Jauhkan kami dari pemimpin negeri yang bermental Namrudz.
Sungguh celaka jika kami memiliki pemimpin yang menindas hamba-Mu.
Pemimpin yang menyingkirkan para pembawa pesan moral dan membakarnya dalam api tipu muslihat.
Kalau kami memiliki pemimpin seperti ini, Ya Allah pinjamkan kami kapak Ibrahim untuk merobohkannya.

Ya Allah, hindarkan kami dari rezim Firaun.
Rezim yang membangun citra kekusaan melalui simbol kemegahan.
Dia bertahta dan menebar pesona dengan mengorbankan keringat dan darah rakyat.
Jika kami temukan pemimpin seperti Firaun di negeri ini, Ya Allah, berikan tongkat Musa kepada kami agar kami menumpas dan membelah keangkuhannya.

Ya Allah, jauhkan kami dari pemimpin seperti Herodes yang membangun dinasti kekuasaan. Membangun benteng tirani dalam kepongahan.
Jika kami dapati mental Herodes bertahta di negeri ini, Ya Allah, jadikan jiwa kami seperti Yahya yang unjuk revolusi meski harus dipenggal.

Ya Allah Ya Tuhan Kami.
Jauhkan negeri kami dari kaum agamawan yang bermental Bal'am.
Kebenaranya bukan untuk keadilan rakyat.
Dia jadikan doa untuk meninabobokan rakyat.
Dia janjikan surga hanya untuk menutupi kebiadaban penguasa.
Dia kalungkan simbol suci ajaran-Mu untuk menghapus dosa Tiran.
Jika kami bertemu dengan agamawan seperti ini, Ya Allah, jadikan lidah kami setajam lidah Harun.
Jadikan lidah dan pena kami mampu membongkar kedok mereka yang belindung di balik kesucian ajaran-Mu.

Ya Allah Ya Tuhan kami...
Lindungi negeri kami dari birokrat dan militer bermental Hammam. Dia tunduk di hadapan penguasa sedangkan hatinya tertutup dari kondisi rakyat yang tiap hari binasa.

Ya Allah Ya Tuhan Kami...
Lindungi negeri kami dari pengusaha berjiwa Qarun.
Dia menumpuk harta dan lupa pada sesama.
Ya Allah, beri kami kekuatan bumi-Mu jika berhadapan dengan Hammam dan Qarun di negeri ini. Beri kami kekuatan untuk menenggelamkan kesombongannya.

Ya Allah Ya Tuhan kami...
Jauhkan kami dari kekafiran sejati, bukan kekafiran karena beda keyakinan.
Jauhkan kami dari tipu muslihat penguasa.
Jauhkan kami dari ketidakacuhan negara.
Jauhkan kami dari penguasa yang tersenyum ketika rakyatnya saling mencakar dan tertekan ketika rakyat unjuk kebersamaan.

Ya Allah, jadikan tempat berpijak kami ini, sebagai titik harapan bahwa negeri ini bisa sejahtera.
Ya Allah, jadikan waktu ini, sebagai titik permulaan bahwa negeri masih memiliki harapan.

Dengan kuasa-Mu, kabulkan permohonan kami. [**]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya