Berita

ilustrasi/ist

Sistem One Stop Service Belum Bebas dari Praktik Korupsi

MINGGU, 30 JANUARI 2011 | 13:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Transparancy Internasional Indonesia menilai, reformasi perijinan One Stop Service atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), masih menyisakan masalah.

Pelaksanaan PTSP belum sepenuhnya berjalan dengan optimal sebagaimana yang ditegaskan dalam kerangka awal reformasi perijinan.

"Masih rentan terjadi perilaku koruptif dalam perijinan bisnis," ujar Peneliti Tata Kelola Ekonomi TII Putut Aryo Saputro, kepada wartawan di kantor TII, Jalan Senayan Bawah, Jakarta Selatan, Minggu siang (30/1).


Menurutnya, modus korupsi yang sering terjadi antara lain, tidak sedikit petugas PTSP yang meminta uang pelicin (grease money), penyalahgunaan wewenang oleh petugas front officer (petugas penerima permohonan ijin) maupun back officer (petugas yang meneruskan ijin ke dinas-dinas), serta masih berlakunya hubungan kedekatan dalam pengurusan perijinan.

Lemahnya sosialisasi, menurutnya, menjadi salah satu penyebab masih rentannya perilaku koruptif tersebut. "Kurangnya sosialisasi mempermudahkan calo ikut bermain di dalam mengurus perijinan," katanya.

Penyebab lain selain itu, lanjutnya, juga karena tidak adanya pengawasan ekternal dan pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan PTSP. "Belum ada monitoring OSS secara eksternal dan lemahnya penggunaan teknologi," demikian Putut. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya