Berita

agus condro/ist

MIRANDAGATE

Agus Condro Ajak Semua Tersangka Berdoa agar Penyuap Ditemukan

JUMAT, 28 JANUARI 2011 | 20:04 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Agus Condro menjadi tersangka terakhir ditahan KPK dari 20 tersangka kasus suap travel cek pada saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom tahun 2004 lalu, yang diperiksa hari ini.

Berbeda dengan tersangka lain, Agus Condro, sang peniup peluit, menanggapi santai penahannya ini.

"Nggak apa-apa. Kita ikuti aja proses ini. Ditahan nggak apa-apa. Yang penting semakin cepat proses ini semakin bagus sehingga KPK bisa menahan pemberinya (travel cek)," kata Agus sesaat sebelum meninggalkan di gedung KPK (Jumat, 28/1).


Namun, saat ditanya siapa yang menyuap dirinya bersama dengan anggota Komisi IX DPR 1999-2004 lainnya, politisi PDI Perjuangan ini mengakun tidak tahu.

"Saya tidak mengerti siapa pemberinya. Tapi saya yakin ini kok ada suapnya. Siapa pemberinya nantikan bisa diselidiki penyidik KPK. Yang penting bisa diproses dengan cepat sehingga pemberinya bisa segera diproses juga," jawabnya.

Meski orang yang pertama kali membuka adanya dugaan suap tersebut, Agus merasa tidak merasa dikorbankan karena ikut ditahan bersama tersangka lainya. Menurutnya, ditahan KPK merupakan risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya.

"Ini resiko. Nggak apa-apa. Yang penting kita berdoa bersama-sama dengan semua tersangka mudah-mudahan pemberinya bisa segera diproses juga.

Agus menyerahkan sepenuhnya kepada KPK apakah dirinya akan mendapat keringanan hukuman karena telah melaporkan kasus tersebut pertama kali. "Saya tidak tahulah. Itu urusan hakim nanti," elaksanya.

Berbeda dengan tersangka lainnya yang ditahan di LP Cipinang dan LP Salemba, Agus ditahan di rumah Tahanan Polda Metro Jaya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya