Laskar Pitung Buta LPI

RMOL. Batavia Union tidak muluk-mu­luk memasang target di Liga Pri­mer Indonesia. Tim yang ber­ju­luk “Laskar si Pitung” ini pun ha­nya berani mamasang target bisa bertahan di papan atas.

“Karena masih buta peta ke­kua­tan di Liga Primer Indonesia ma­ka kami hanya memasang tar­get bisa bertahan di papan atas,” ujar Direktur Batavia Union, Mei­riyon Moeis seusai Laun­ching Batavia Union di Jakarta kemarin.

Batavia Union di Liga Primer In­do­nesia ini sudah mengarungi dua laga di kompetisi bentukan Ari­fin Panigoro tersebut. Di laga per­dana, Tantan dan kawan-ka­wan sukses menekuk Persibo Bo­jonegoro 2-0 pada 9 Januari lalu. Sayangnya Batavia Union ga­gal meraih tiga angka setalah ditekuk Solo FC 1-2 akhir pekan lalu.

Yon Moeis berharap agar tim yang berasal dari Jakarta Utara tersebut bisa bangkit dan men­jadi sebuah tim andalan di Ibu­kota. Batavia Union merupakan pe­cahan dari Persitara Jakarta Utara.

Klub ini dibangun berbasiskan pemain-pemain dari klub Divisi Utama Persitara Jakarta Utara, yang musim lalu sempat bermain di Indonesia Super League. Tan­tan, Yahya Sosomar dan Ledi Uto­mo merupakan pemain-pe­main veteran yang pernah ber­main untuk Laskar Si Pitung, julukan Persitara Jakarta Utara saat bermain di ISL.

Sementara Leonadro Scor­­naien­chi, Juan Manuel Cor­tez, Ja­vier Roca, Na Byung-­yul dan Kim Jong-kyung, digaet untuk meng­isi kuota pemain asing yang akan tampil di LPI.

Sebagai pelatih, Roberto Bianchi dari Spanyol dipercaya menangani Batavia Union, dan Tantan mengatakan, Bianchi membawa pengaruh bagus bagi tim baru ini.  [RM]