Berita

ms kaban

MS Kaban Sebut Rejeki, Boen Mengadu ke Hakim

SELASA, 25 JANUARI 2011 | 19:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Sekjen Kementerian Kehutanan Boen Purnama menyebut keterlibatan mantan atasannya, MS Kaban, dalam kasus korupsi proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu tahun 2006-2007.

Saat menjabat Menteri Kehutanan, MS Kaban, sebut Boen Purnama, melakukan penunjukan langsung kepada PT Masaro Radiokom sebagai rekanan pengadaan SKRT.

"Waktu saya melaporkan tentang diteruskannya proyek SKRT, Pak Kaban malah mendukung PT Masaro sebagai rekanan untuk kedua kalinya," ujar Boen Purnama saat memberi kesaksian dalam sidang di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta, Selasa petang (25/1).


Dalam sidang dengan terdakwa mantan Kabiro Perencanaan dan Keuangan Dephut Wandojo Siswanto ini, Boen mengaku menerima uang dari PT Masaro sebesar 20 ribu dolar AS. Dia mengaku langsung melaporkannya kepada MS Kaban.

“Saya sampaikan saya menerima (uang). Pak Kaban waktu itu mengatakan, ya sudah itu rezeki,” ujar Boen kepada majelis.

Sama seperti Boen, Kabag Tata Usaha Dephut Surani Nanie juga menyatakan keterlibatan MS Kaban. Menurutnya, kegiatan lelang pengadaan proyek SKRT tahun 2006-2007 itu dilakukan atas petunjuk Menhut MS Kaban.

Kaban sendiri, kepada Rakyat Merdeka Online akhir Oktober silam, pernah mengakui, dalam pengadaan SKRT memang ada penunjukan langsung. Tapi, itu sudah sesuai dengan Keppres 80 pada tahun 2003.

"Bagi saya, yang penting tidak terjadi gratifikasi, tidak fiktif dan tidak manipulatif. Selama semua hal itu tidak ada, ya go. Kalau ada kesalahan, ya hukum pada kesalahannya. Jangan SKRT- nya disalahkan. Karena itu kebijakan. Saya sendiri sudah baca isi perjanjian dan itu harus diselesaikan. Kalau tidak negara merugi, ini kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia dan memakai pinjaman luar negeri," katanya.

Kaban juga menceritakan, sepengetahuannya proyek SKRT pada tahun 2010 dilelang secara terbuka. Tetapi pada akhirnya yang mendapatkan proyek itu adalah PT Masaro lagi. Sebab PT Masaro memiliki posisi tawar yang kuat. Salah satu kelebihannya adalah frequensi alat radio yang dimiliki PT Masaro Radiokom tidak bisa dibajak, tidak bisa dicuri.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya