Berita

ilustrasi

Nusantara

Pabrik Tjiwi Kimia Sebabkan Keracunan, Warga Pasrah Sampai Mati

RABU, 19 JANUARI 2011 | 19:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Keberadaan PT Tjiwi Kimia di Desa Kramat Temenggung, Sidoarjo, kian mendapat keluhan warga, karena seringkali menimbulkan keracunan warga tiga dusun di sekitarnya.

Dari wawancara Rakyat Merdeka Online dengan warga Kramat Temenggung, Budi Santoso, sesaat lalu (Rabu, 19/1), didapat informasi bahwa kejadian keracunan terakhir pada pekan lalu menimpa sekitar 36 warga. Puluhan warga itu sampai perlu dibawa ke rumah sakit daerah.

"Yang kena itu warga dusun Kanigoro, yang jarak dengan pagar pabrik kurang lebih 20 meter," katanya.
 

 
Ia mengatakan, berdasarkan akta pendirian pabrik, perusahaan tersebut berdiri pada 1974-75 dimulai dengan produksi NaOH. Setelah berkembang, pabrik memproduksi unsur kimia lain seperti kaporit. Kini lokasi pabrik telah mencapai 250 hektar.

"Ternyata perluasannya mendekati perkampungan. Dan warga yang kira-kira berjumlah 650 orang tidak bisa apa-apa karena mafianya sudah kuat," ungkapnya.

Lagi menurutnya, kejadian keracunan warga terutama ketika udara lembab dan asap polusi pabrik turun ke perkampungan.

"Seandainya bisa lihat di lapangan, tambah ngeri sampai rumah yang berlogam itu pasti keluarkan karat. Wartawan sudah ditutup semua untuk membuka fakta disini," tutur Budi.
 
Ia mengatakan, pejabat daerah setempat sudah mengetahui keluhan warga. Namun, dari Kepala Desa sampai Koramil setempat tidak berbuat apa-apa.

"Kita kan begini, di desa itu prosedurnya punya Lembaga Badan Permusyawaratan Desa. Tapi kalau sudah dilapori tak mau respons, mereka juga bagian dari pabrik," tegasnya.
 
"Kita tidak bisa lagi antisipasi, mungkin kalau sudah ada yang meninggal baru ramai," tutupnya kecewa.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya