Berita

Hanya Garap 44 Perusahaan, Polisi Pilih Kasih

RABU, 19 JANUARI 2011 | 12:03 WIB | LAPORAN:

RMOL. Dipertanyakan, rencana kepolisian hanya mengusut 44 perusahaan dari 151 perusahaan yang bermasalah dalam kasus pajak yang pernah ditangani terdakwa Gayus Tambunan di Ditjen Pajak.

"Sebetulnya polisi tidak boleh mendiskriminasi. Tetap harus menyelidiki berapapun jumlah itu, kalo 151 ya harus 151," kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (19/1).

Apabila, dari hasil penyelidikan polisi tidak ditemukan tindak pidana, tentunya akan disampaikan kepada masyarakat.


"Tidak boleh kemudian tanpa harus penjelasan apapun, polisi melakukan sortir apapun mengurangi dari 151 menjadi 44," tegasnya.

Pramono menginstruksikan Panja Mafia Pajak Komisi III untuk menggugat rencana kepolisian tersebut.

"Dari teman-teman di komisi III yang telah disepakati dari panitia mafia pajak itu merupakan materi yang nantinya akan diungkapkan dipermukaan," tegasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (15/1), Kementerian Keuangan telah menyerahkan bukti kasus penanganan pajak 151 perusahaan yang pernah digarap Ditjen Pajak dan Gayus Tambunan.

Kemudian, Mabes Polri menyatakan, pihaknya akan menfokuskan pemeriksaan kepada 44 perusahaan yang bermasalah pajak, yang pernah ditangani oleh Gayus Halomoan Tambunan.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya