Berita

din syamsuddin/ist

Din Jelaskan Alasan Kirim SMS ke Presiden

SELASA, 18 JANUARI 2011 | 13:34 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Din Syamsuddin mengatakan, pertemuan tokoh agama dengan pemerintah di Istana Negara tadi malam atas undangan Istana berdasarkan surat undangan Sekretaris Kabinet, bahkan masing-masing pemimpin agama mendapat surat dari Sekjen Kementerian Agama.

Ketua Presidium Inter Religious Council (IRC) Indonesia ini sampaikan juga, pertemuan tadi malam sebagai respons SMS yang ia kirim ke Presiden SBY pada hari Kamis  (13/1) sekitar pukul 18.15 WIB.

"Saya ambil prakarsa setelah amati pertemuan tokoh agama di PP Muhammadiyah beberapa hari sebelumnya, yang timbulkan pro kontra sekaligus juga banyak umat yang meminta penjelasan hingga didorong keyakinan saya pentingnya dialog dan saya yakini power of dialogue," terang Din di kantor CDCC, Jakarta Pusat, Selasa (18/1).  

Inisiatif itu juga dilatari keperluan untuk mengklarifikasi khususnya kepada Presiden dan pemerintah tentang substansi dari pernyataan tokoh lintas agama.


"Jumat tengah malam dapat jawaban SMS agak panjang, antara lain, menyatakan Presiden akan terima tokoh lintas agama pada Senin malam. Maka saya ajukan nama-nama di dalam dialog itu sebanyak 12 orang. Sebagian dari IRC (Inter Religious Council ) dan juga ada yang tidak masuk IRC, seperti Syafii Maarif, Salahudin Wahid, Johan Effendy dan Romo Magnis," paparnya.[ald]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya