Berita

Debby Ayu-Asha Shara-Five Vi-Dinda Kanya Dewi

Blitz

Seleb Bete Sama Ormas Anarkis

Soal Ancaman FPI laporkan Artis Porno
MINGGU, 19 DESEMBER 2010 | 08:13 WIB

RMOL. Rencana Front Pembela Islam (FPI) mempolisikan selebriti yang sering tampil porno, membetot perhatian para seleb. Ada yang cuek, nggak bakal tampil seksi lagi. Tapi ada yang juga bete dan menilai ormas itu terlalu over acting. Berikut pendapat artis menyoal ancaman FPI terhadap artis yang sering tampil vulgar.

Debby Ayu, Terserah Apa Penilaian Orang

DEBBY Ayu tak mau ambil pusing dengan ancaman FPI yang bakal mengadukan artis-artis vulgar. Menurut dia, penilaian seseorang soal seksi dan vulgar itu berbeda-beda.


   “Nggak bisa jadi patokan ya seksi dan vulgar itu gimana, itu kan tergantung penilaian orang. Jadi nggak semuanya sama juga ngeliat seksi atau nggaknya,” ucap Debby.

Meski kerap tampil seksi di film, Debby menegaskan ia melakukannya karena konsekuensi sebagai entertainer. Debby tak mau dicap artis yang tak profesional karena menolak tuntutan skenario.

“Yang penting kepribadian aku di film dan keseharian jauh berbeda. Kalaupun aku suka tampil seksi di film, bukan berarti di tempat lain aku juga seperti itu,” urainya.

Bintang film Married By Accident (MBA) itu juga berusaha tak lagi menampilkan lekukan tubuhnya dalam film. Selain tak ingin memicu masalah baru, Debby juga berharap imejnya berubah.

“Aku juga pingin nggak selalu dianggap sebagai artis yang suka tampil vulgar. Jadi, pelan-pelan aku mengurangi juga lah (tampil vulgar), supaya nggak dipermasalahin terus,” terangnya.

Lalu, apa tanggapan Debby jika suatu saat dia dilaporkan FPI lantaran sering bermain dalam film vulgar dan menonjolkan keseksian tubuh?

“Kan semuanya harus dirembukkin dulu, dipikirin dulu matang-matang soal konsep sama cerita filmnya. Aku juga nggak mau kalau main film dengan tema cerita yang nggak jelas. Lagian aku juga nggak mau punya masalah sama mereka (FPI),” tutupnya.

Asha Shara, Tampil Lebih Sopan Bukan Karena FPI Lho..

TAK ingin bermasalah dengan FPI, Asha Shara berusaha menjaga penampilannya. Jika dulu selalu tampil seksi, sekarang Asha mulai memilah-milah pakaian yang akan dikenakannya saat di depan publik.

“Sekarang aku lebih milih pakaian yang simple dan sopan. Khawatir juga ya kalau dicap terlalu seksi atau gimana. Aku sih pinginnya tampil biasa-biasa aja,” ucap Asha.

Cewek berwajah Arab itu mulai menyadari pentingnya menjaga penampilan di usianya yang bertambah dewasa.

“Penampilan itu cermin diri kita lho. Kalau kita terlalu seksi dan vulgar dalam berpakaian, jangan salahkan orang kalau memandang kita negatif,” ujarnya.

Tapi bintang film Terowongan Casablanca ini bukan tampil sopan lantaran ancaman dari FPI. Dia menyadari setiap wanita memang harus menjaga penampilannya agar tak merugikan diri sendiri.

“Nggak enak juga kan kalau kita tampil seksi tapi malah berdampak buruk buat kita sendiri. Contohnya ya kayak dicap negatif, diaduin ke polisi bahkan yang parah kalau kena pelecehan seksual,” terang cewek kelahiran Jakarta, 27 Oktober 1987 itu.

Asha sendiri merasakan perubahan sejak menggenakan pakaian yang lebih sopan. Salah satunya ia tak lagi digodain saat di jalan.

“Kita jadi nggak ribet di jalan, nggak diliatin orang banyak. Jjustru cowok-cowok akan lebih sopan sama wanita yang menjaga penampilannya, nah sekarang pilih yang mana?” tanya Asha.

Five Vi, Artis Memang Harus Seksi

FIVE Vi menganggap ancaman Front Pembela Islam (FPI) mempolisi­kan artis yang doyan tampil seksi sangat berlebihan. Menurut dia, sangat wajar jika seorang artis tampil seksi agar menarik dilihat.

“Tampil seksi itu kan juga tuntutan profesi bagi seorang artis. Kita nggak bisa memung­kiri kalau dunia entertain butuh sesuatu yang menarik untuk dilihat. Ya salah satunya dengan itu (tampil seksi),” ucap Five Vi kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini.

 Lagi pula, menurut Five Vi, keseksian yang ditonjolkan masih dalam batas kewajaran. “Kalau tampil seksinya di luar batas, pasti nggak akan aku publikasikan juga. Walaupun seksi, aku tetap mengikuti dengan norma yang ada di Indonesia, nggak boleh terlalu vulgar juga,” jelas bintang film Hantu Binal Jembatan Semanggi itu.

Mengintip kasus yang dialami Dewi Perssik dan Julia Perez yang bermasalah dengan FPI, Five Vi lebih memilih untuk menghindar.

“Kalau aku sih yang penting pakai baju yang menutupi alat vital seperti payudara dan bagian bawah. Sekarang ini aku juga nggak terima tawaran untuk topless,” bebernya.

Meski tampil seksi, Five Vi tak ingin terlihat seperti wanita gampangan. Ia berusaha untuk menonjolkan keseksian tubuh melalui penampilan yang elegan dan anggun.

“Sebagai wanita, aku tak memungkiri kalau pingin selalu terlihat seksi. Tapi, tampil seksi yang elegan dan nggak keliatan norak. Lebih baik begitu kan daripada yang macam-macam malah nanti jadi masalah,” pungkasnya.

Dinda Kanya Dewi,  Mereka Sudah Kayak Dewa

Meski sibuk syuting sinetron kejar tayang, Dinda Kanya Dewi ikut mem­perhatikan ulah ormas yang suka anarkis selama ini. Bagi Dinda, ormas yang suka ke­kerasan justru menjelekkan agama Is­lam karena mengesankan Islam jadi anarkis.

   “Kalau ada yang nanya soal ormas  yang begitu, gue cuma bisa ge­leng-geleng kepala. Menurut gue, me­reka udah kayak Dewa,” kritik DInda.

Bintang film Kawin Kontrak ini sering melihat banyak masalah yang tidak perlu dibesar-besarkan justru menjadi permasalahan yang tidak selesai. “Mereka sering mementing­kan sesuatu yang nggak penting,” kata Dinda dengan wajah bingung.

Artis yang baru saja putus cinta dari Derby Romero itu menilai, orang In­donesia sangat pemaaf, sopan dan ti­dak anarkis. “Mereka itu dari planet mana ya? Hidup me­reka itu ada di planet Indonesia apa nggak sih, gue nggak ngerti,” ucap Dinda sambil ngeloyor pergi.  [RM]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya