Berita

Nasdem Jadi Parpol, Golkar "Meriang" dan Sultan Menuju RI-1

SENIN, 13 DESEMBER 2010 | 13:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sejak awal niat Nasional Demokrat (Nasdem) adalah bermetamorfosis menjadi partai politik yang akan mengikuti agenda Pemilu 2014. Bilamana itu terjadi, partai politik yang paling terpuruk adalah Partai Golongan Karya (Golkar).

"Tidak usah kita ragukan lagi, Nasdem sejak awal digerakkan kepentingan politik. Memasukkan tokoh-tokoh partai, lalu membuka cabang-cabang di daerah, semua target sudah terpenuhi kalau dia proklamasikan diri menjadi partai politik," ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 13/12).

Namun, jika proklamasi Nasdem menjadi Parpol itu benar-benar terjadi, lanjut Zuhro, Partai Golkar yang terancam kehilangan banyak kader yang penting.


Tidak bisa disangkal bahwa di dalam Golkar terdapat banyak faksi dimana tokoh-tokoh seperti Jusuf Kalla, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie, memiliki akar yang kuat.  

"Golkar tidak satu. Golkar memang relatif memiliki akar tunjang dan basis massa dan siap diambil Nasdem," terangnya.

Sedangkan bagi partai-partai lain, kemungkinan perpecahan pun ada. Siti Zuhro menduga adanya beberapa kader partai politik yang saat ini masih aktif di Nasdem akan memilih bertahan di Nasdem dikarenakan kekecewaan terhadap partai asalnya.

"Paling yang akan hengkang itu adalah beberapa tokoh intelektual yang tidak punya kepentingan politik apapun. Mereka yang selama ini tidak punya beban moral selama Nasdem menjadi Ormas, tidak ada jaminan mereka akan bertahan," ujarnya.  

Zuhro mengatakan, bisa dibilang bahwa Nasdem "membajak" potensi-potensi partai politik lain. "Mereka tidak sedari awal bekerja, kalau dibilang mereka membajak, itu persis," tuturnya.

Ia tegaskan, tujuan awal Nasdem bukan sebagai pressure grup berbentuk Ormas, tapi karena kecewa pada Partai Golkar yang pasca reformasi 1998 digerogoti oleh elitnya sendiri.

"Obsesi lama Paloh untuk rekrut calon dia jadi presiden. Tak terpuaskan di 2009, harus terjadi di 2014," jelasnya.

Masih menurutnya, tidak hanya Surya Paloh yang potensial menjadi calon presiden dari Nasdem untuk 2014. Masih ada pentolan Nasdem yang akan masuk ke dalam bursa Capres.

"Termasuk Sultan Hamengkubuwono X. Ini politik, semua kemungkinan tidak tertutup. Isu Pilpres 2009 akan beda dengan isu 2014. Semua mengalir tergantung animo pemilih rasional," tegasnya.
 
Terlepas dari itu, yang disayangkan Siti Zuhro, energi negeri saat ini sepertinya sudah habis hanya untuk nafsu kompetisi kekuasaan yang berlebihan. Padahal idealnya, persiapan untuk Pemilu 2014 dimulai satu atau dua tahun sebelum Pemilu. 

"Saya sayangkan nafsu kompetisi yang berlebihan saat ini. Memang demokrasi memberikan ruang kompetisi tapi bukan berlebihan. Akhirnya, demokrasi tidak punya relasi dengan kesejahateran rakyat," pungkasnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya