Berita

Timbulkan Demoralisasi, Bubarkan Satgas Denny Cs!

SELASA, 30 NOVEMBER 2010 | 17:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Setelah Busyro Muqoddas dilantik sebagai Ketua KPK, maka lengkap sudah para pimpinan lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi mulai dari Jaksa Agung baru, Kapolri baru, sampai Ketua KPK baru.

Perlu diketahui, kevakuman berkepanjangan kepemimpinan di ketiga lembaga penegak hukum mendorong SBY kala itu mengambil tindakan-tindakan politik seperti membentuk Tim 8 dan membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.

Menurut Ketua Badan Pekerja Setara Institute, Hendardi, sekalipun dua institusi ad hoc itu memiliki mandat spesifik untuk mengatasi praktik mafia hukum, niatan SBY ditangkap publik kurang tulus.


"Kinerja Satgas sejak awal lebih menyerupai agen pencitraan politik penguasa di bandingkan sungguh-sungguh bekerja memberantas mafia hukum," ujarnya dalam pernyataan yang diterima Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 30/11).

Akhir-akhir ini, kinerja Satgas justru terkesan menunggangi kasus Gayus Tambunan untuk kepentingan politik penguasa untuk menekan lawan-lawan potensial.

"Penyelesaian kasus Gayus menjadi semakin tidak jelas, karena kegemaran Satgas melakukan intervensi ke institusi-institusi hukum yang memiliki mandatori memberantas mafia hukum," tegas mantan Ketua PBHI ini.

Menurutnya, momentum penetapan tiga pimpinan lembaga penegak hukum, harus dimanfaatkan untuk menyudahi kontroversi penanganan kasus Gayus dan mafia hukum lainnya oleh Denny Indrayana Cs. Jika Polri terlanjur tidak dipercaya, segera kasus Gayus diambil alih oleh KPK.

Ia tegaskan saat ini Satgas sudah tidak relevan, karena lebih penting memperkuat dan mendukung institusi hukum yang legal dan konstitusional. Selain menimbulkan kontroversi, keberadaan Satgas telah memantik ketegangan politik baru yang justru tidak produktif bagi pemberantasan mafia hukum.

"Pembubaran Satgas juga untuk menjaga aparat penegak hukum tidak mengalami demoralisasi akibat intervensi berlebihan Satgas," pungkasnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya