Berita

Ahli Sejarah: SBY Paling Nurut pada Ibu Mertua

JUMAT, 26 NOVEMBER 2010 | 16:48 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Bagi sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam, ada yang luput dari buku Pak Beye dan Kerabatnya karya wartawan Kompas yang diluncurkan hari ini di Jakarta (Jumat, 26/11).

Menurutnya, mestinya buku itu membedah tiga lingkaran kerabat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kerabat pertama adalah istrinya, anaknya dan mertuanya, Ajeng. Kata Asvi, sosok Ajeng ini penting untuk diungkap. Karena Ajeng ikut menentukan karir SBY.

Asvi mencontohkan, pada tahun 2001 saat SBY minta izin untuk menjadi Ketua Partai Demokrat. Padahal sebelumnya, SBY telah mempercayakan ketua Demokrat kepada Jimly Ashiddiqie.


"Bisa jadi, tahun 2014 mendatang, jika Bu Ajeng ini merestui Ani dan Ibas calon Presiden, dan itu pasti terjadi," katanya menarik kesimpulan.

Lingkaran kedua yang juga harus dibedah adalah kedekatannya dengan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Karena Sudi merupakan sosok yang paling dekat dengan SBY setelah kedekatan dengan istri dan anaknya. "Karena Pak Sudi, kalau ketemu Pak Beye (sebutan untuk Presiden SBY dalam buku itu), saja cium tangan," ujar Asvi.

Sedangkan lingkaran ketiga yang dekat dengan SBY adalah staf khususnya. Menurut Asvi, kerja Staf Khusus ini sangat luar biasa dalam membantu kinerja SBY. "Sampai-sampai staf khusus bencana alam ikut mengatasi bencana Century," ungkapnya.

Dalam buku Pak Beye dan Kerabatnya ini, Wisnu Nugroho, memang tidak memuat ketiga hal yang diungkap Asvi itu. Dalam buku ini memuat tentang hubungan SBY dengan pengusaha, menteri, dan sesama masyarakat biasa. Beberapa sub judul dalam buku itu antara lain, "Hubungan Pak Beye dengan pengusaha Pak TW dan Duda Mbak Tamara," dan "Pak Beye selamatkan BUMI." [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya