Mimpi Messidona yang Sempurna

RMOL. Impian Lionel Messi untuk me­li­hat Argentina mengalahkan rival­nya Brazil akhirnya ter­wu­jud. Hebatnya, Messi lah yang menjadi penentu kemenangan Tim Tango tersebut.

Duel rival satu benua tersebut ter­jadi dalam laga persahabatan yang diadakan di Doha, Qatar, dini hari kemarin WIB. Messi men­ja­di pahlawan Argentina se­telah mencetak gol tunggal di me­nit-menit terakhir jelang bu­baran laga.

Pertandingan berlangsung sa­ma kuat dan diprediksi bakal ber­akhir tanpa gol. Namun rupanya Mes­si mampu melihat situasi di saat-saat terakhir pertandingan. Saat waktu injury time berjalan dua menit, Messi yang menerima um­pan dari Ezequiel Lavezzi lang­sung melewati sejumlah pe­main bela­kang Brazil sebelum me­lepas tendangan terarah ke su­dut kanan bawah gawang Se­leccao.

Kemenangan ini tentunya mem­buat rasa percaya diri Messi se­bagai bagian dari skuad Ar­gen­tina meningkat. Pasalnya, Messi dan Argentina selalu gagal me­naklukkan Brazil sejak Juni 2005. Mulai dari ajang Copa Ame­rica hingga kualifikasi Piala Dunia 2010, Argentina hampir selalu takluk oleh rival utama me­reka di dataran Amerika Latin itu.

“Sangatlah penting bisa me­nang dan kemenangan ini jauh lebih penting karena kami meraihnya saat menghadapi rival utama kami dan kemenangan ini memberikan kepercayaan diri lebih,” tandas Messi yang di­lansir AFP.

“Gol saya juga bernilai pen­ting karena bisa memberikan kemenangan untuk kami atas Brazil,” tambahnya.

Sementara bagi pelatih Ar­gen­tina Sergio Batista, pertandingan de­butnya sebagai pelatih per­ma­nen ini dirasakan sangat me­muas­kan dirinya. “Hasil ini mem­buat saya sadar untuk be­kerja dari sekarang menuju tu­juan utama skuad kami, yakni Piala Dunia 2014,” ujar Batista.

Batista juga memuji penam­pi­lan Messi dan mengaku ber­syu­kur Argentina punya pemain se­perti gelandang Barcelona te­r­se­but­. “Untungnya kami punya pe­main terbaik sedunia. Messi se­galanya bagi tim ini, kami takkan me­nemukan pemain lain yang lebih baik darinya. Di menit-menit terakhir dia menunjukkan bahwa dia yang terbaik. Dia se­lalu punya sesuatu, meski kami ha­rus me­nung­gu sampai laga berakhir,” pung­kas sang pelatih.   [RM]