RMOL. Presiden Yudhoyono menceramahi para anggota kabinetnya dalam pengantar rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenen, Jakarta. Kali ini, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II diajak untuk mencontoh keberhasilan negara-negara berkembang lain di Asia.
Presiden secara khusus meminta menteri-menteri yang pada beberapa waktu belakangan mendampinginya dalam rangkaian kunjungan kerja ke beberapa negara, mempelajari bagaimana negara-negara berkembang bisa memajukan ekonominya dengan pesat.
"Bagaimana negara-negara yang 3-4 tahun dulu kondisinya tak berbeda dengan negara berkembang lain kini sudah berkembang pesat. Di Shanghai (RRC), Seoul (Korea Selatan), dan walaupun masih tahap awal, terlihat juga di Hanoi (Vietnam)," ucap SBY.
SBY mengaku penasaran mengapa negara-negara itu sukses, bahkan bisa melebihi perkembangan rata-rata negara maju lain.
"Ada yang katakan pilihan ideologinya, karena sistem politiknya yang otoritarian ekonominya bisa berkembang pesat. Tapi kalau kita lihat Korea Selatan itu demokratis. Tidak valid berarti paham itu," jelasnya.
SBY pun menjawab sendiri, bahwa faktor utama keberhasilan pembangunan bangsa itu pada unsur manusianya.
"Human capital ini bukan hanya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," tegasnya
SBY mengingatkan menteri-menterinya, bangsa yang memiliki mindset sebagai bangsa maju, bangsa yang bersedia bekerja keras, akan bisa maju pesat.
"Ternyata jawabannya kerja keras sebuah bangsa. Mulai dari pemimpinnya sampai di ujung paling depan itu bersatu padu kerja keras. Mari kita timba pelajarannya. Kalau mau Indonesia berkembang lebih pesat, syarat utamanya adalah kerja keras," nasihat Presiden.
[ald]