Berita

Kasihan, Golkar Disandera Gayus

SENIN, 15 NOVEMBER 2010 | 10:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Partai Golkar amat tersandera oleh kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Semakin lamban upaya penyelesaian perkaranya, semakin keras opini publik yang menyudutkan Partai Golkar dan Aburizal Bakrie.

Kasus Gayus adalah bagian kecil dari jaringan mafia pajak yang besar. Dan, sialnya bagi Golkar, selama ini perkara pajak selalu dikaitkan dengan Bakrie Group. Seperti diketahui, selama menjadi pegawai golongan IIIA di Ditjen Pajak, Gayus menangani pengurusan pajak sekitar 60 perusahaan besar yang bermasalah dan beberapa di antaranya adalah anak perusahaan Bakrie.

Gayus sendiri kini menjalani masa pengadilan untuk dakwaan pernyalahgunaan wewenang, menyuap dan menerima suap serta memberikan keterangan palsu dalam penyidikan.   


"Sepanjang kasus ini belum tuntas, Golkar akan terus menerus terpuruk," ujar pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 15/11).

Ia yakin sepanjang kasus Gayus berikut anak cabang persoalannya belum tuntas secara hukum, partai beringin kan terus menerus tersandera.

"Sayangnya, persepsi publik yang coba mengaitkan Golkar dengan Gayus itu kian kuat. Dalam politik, pesepsi belum tentu benar dan kadangkala jauh lebih kuat dari fakta itu sendiri," papar Muhtadi.

Sebelumnya, Partai Golkar melalui beberapa petingginya sudah mengklarifikasi kabar pertemuan Gayus Tambunan dengan Aburizal Bakrie di Bali dua pekan lalu.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengakui keberadaan ketua umumnya di Bali, namun membantah Ical melakukan pertemuan dengan Gayus.

Sementara Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin, meminta polisi segera mengusut isu pertemuan Ical dengan Gayus di Bali agar tidak ada pembusukan politik terhadap Golkar.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya