Berita

Darmono, Jaksa Agung Definitif?

SABTU, 13 NOVEMBER 2010 | 16:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Jaksa Agung baru harus mencerminkan apa kebijakan pemerintah dalam penegakan hukum ke depan.

"Kalau pemerintah berpikir Jaksa Agung harus lari 40, 60 atau 100 KM/jam, maka atas dasar kebijakan yang akan diterapkan itu dia pilih Jaksa Agung yang bisa membawa Kejaksaan Agung itu lari pelan, sedang atau cepat," kata anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/11).

Bila menginginkan Kejaksaan Agung bisa "berlari kencang" sesuai harapan  masyarakat yang sangat tinggi maka, lanjut Martin, tanggung jawab itu kini ada pada Presiden, sesuai UU.


"Harus dipilih orang bermoral dan berintegritas untuk itu tidak peduli dari dalam atau luar," jelasnya.

Terlepas dari itu, Martin menduga Presiden Yudhoyono akan meneruskan Plt Jaksa Agung Darmono menapak ke jabatan Jaksa Agung definitif. Alasannya, Darmono adalah anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang sudah mengenal baik cara Presiden, begitu pula Presiden mengenal dia.

"Argumentasi kedua, pernah ada petisi Jaksa-jaksa bahwa Jaksa Agung harus dari internal dan SBY ini tak suka berkonflik jadi kalau ada penentangan dia tidak akan ambil resiko," kata Martin.

"Masalahnya kini Presiden akan selalu membuat orang bertanya terus. Padahal, dari sekian tahun sebelumnya dia harusnya sudah tahu siapa orang yang akan menggantikan Hendarman," pungkas politisi Partai Gerindra ini.

Seperti diketahui, penunjukan Jaksa Agung baru pengganti Hendarman sebetulnya direncanakan akan dilakukan SBY setelah Presiden kembali dari kunjungan kerja ke China dan Vietnam, akhir Oktober lalu. Tapi rencana itu batal karena bencana alam dahsyat melanda beberapa daerah seperti Mentawai dan Jawa Tengah.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya