RMOL. Partai Golkar merasa risih menanggapi isu keberadaan ketua umum mereka, Aburizal Bakrie, bersama tersangka kasus pajak, Gayus Tambunan, di Bali pada pekan lalu.
Setelah foto orang "sangat mirip" Gayus yang tengah menyaksikan pertandingan tenis di Bali beredar luas, nama Ical Bakrie dikait-kaitkan. Ical diisukan berada di lokasi yang sama dengan Gayus. Isu pertemuan keduanya dihubungkan dengan kasus pajak Grup Bakrie yang telah lama melekat pada perkara pajak Gayus Tambunan.
"Itu sih pepesan kosong, permainan yang tidak bermutu. Tidak ada urusannya dengan kita," tegas Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat malam (12/11).
Azis sangat menyesalkan jika benar ada skenario membusukkan Ical dengan sengaja menghubungkannya dengan kasus kaburnya Gayus dari Rutan Brimob, Depok.
"Orang yang mengkait-kaitkan seperti itu orang yang tidak bermutu," singkatnya.
Ia sendiri enggan berspekulasi lebih jauh soal apakah Ical sempat pergi ke Bali untuk menonton pertandingan tenis. Tapi, beberapa hari lalu, petinggi Golkar lainnya, Priyo Budi Santoso, mengakui bahwa Ical sempat ke Bali pekan lalu tapi berdasarkan pengakuan Ical ia sama sekali tak bertemu Gayus di sana.
"Saya tidak tahu, saya tidak mau berasumsi. Tapi Pak Ical kan memang olahraganya tenis," ungkapnya.
Menurutnya, Partai Golkar tidak akan menyikapi berlebihan isu yang memojokkan citra pemimpinnya.
"
Ngapain kita klarifikasi, orang kita tidak melakukan apa-apa," tegasnya.
Azis malah menantang pihak aparat hukum untuk menyelidiki kebenaran kabar pertemuan Gayus dan Ical di Bali.
"Periksa saja semua. Buktikan," serunya.
"Jangan bawa masalah ini ke politik, ini murni kasus hukum," pungkas Azis.
[ald]