Berita

Mari Menyerap Emosi dengan Kristal

JUMAT, 12 NOVEMBER 2010 | 16:00 WIB | LAPORAN:

RMOL. Batu kristal ternyata bukan benda pajangan atau hiasan belaka, tapi juga dapat digunakan untuk kesehatan yang memakainya.

Hal itu diungkapkan King Gunawan, seorang ahli kristal yang ditemui di Jakarta, Jumat (12/11). Kristal yang dimaksud adalah kristal alam, bukan kristal buatan atau kristal hiasan seperti lampu kristal. Kristal alam mempunyai gelombang elektrik pieso, yang bisa menyimpan, menyerap dan melepas energi listrik.

Dijelaskannya pula, di dalam setiap tubuh manusia ada gelombang listrik yang mengalir dan dipancarkan melalui cakra yang ada. Kristal yang menempel di kulit otomatis berinteraksi dengan gelombang energi tubuh manusia, biasanya emosi yang tidak stabil akan terserap oleh kristal karena sifat dari kristal adalah memancarkan, menyimpan, dan menyeimbangkan energi.


"Pasir yang ada di kristal bisa berubah makin lama makin tua. Di luar negeri disebut kristal hilling," jelas pemilik Foto Aura di Mal Mangga Dua Jakarta ini.

Setiap kristal yang akan digunakan harus disesuaikan dengan gelombang listrik si pemakainya, untuk itu diperlukan foto aura, agar diketahui kekurangan dan kelebihan si pemakai.

Kristal bisa dipakai sebagai penyeimbang, karena salah satu unsur dari kristal terdiri dari air. Air yang warnanya bening baik untuk orang yang usai operasi dan lemah fisik.

"Kalau orang yang emosinya tinggi lain lagi, yang diperlukan adalah kristal yang lebih banyak unsur tanahnya. Karena tanah sebagai penetralisir, jadi tidak sembarangan kita pakai kristal," jelasnya lebih lanjut.

Menurut King Gunawan, yang tampak awet muda di usianya yang sudah 60 tahun ini, sekecil apapun kristal memiliki energi. Jadi semakin besar kristal maka energi semakin kuat menampung sehingga efeknya lebih cepat untuk terapi kesehatan.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya