Berita

Sekali Lagi, Mengapa Krakatau Steel Tidak Pantas Diobral

JUMAT, 12 NOVEMBER 2010 | 13:02 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tidak beralasan IPO Saham PT Krakatau steel (PTKS) dijual Rp 850 per lembar jika ditinjau dari sisi prospektus (gabungan antara profil perusahaan dan laporan tahunan) PT Krakatau Steel.

Dalam laporan hasil investigasi yang diterima Rakyat Merdeka Online siang ini (Jumat, 12/11), Tim Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menyebutkan data-data yang menguatkan ketidaklayakan obral saham PTKS.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Global Steelmaking Capacity Outlook-Core Report C-World Steel Dynamics (2008) dan laporan CRU Strategies Ltd. “Industry Overview” September 2010, PTKS merupakan salah satu produsen baja terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.


PTKS adalah produsen baja lembaran canai panas (HRC) dan baja lembaran canai dingin (CRC) terbesar dengan pangsa pasar sebesar 65 persen (HRC) dan 33 persen (CRC), serta produsen batang kawat baja (WR) terbesar kedua di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 32 persem.

Sampai pada data di atas saja, seharusnya harga saham PT Krakatau steel tidak dijual murah dengan harga 850 per lembar. Apalagi bila dilihat dari sisi posisi fasilitas produksi. Lokasi fasilitas produksi PTKS relatif dekat dengan infrastruktur transportasi termasuk pelabuhan, jalur kereta api, dan jalan raya.

Ditambah lagi, anak perusahaan PTKS,  PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), yang mengoperasikan pelabuhan Cigading dan merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Cilegon.

76,2 persen dari total volume penjualan HRC, CRC, batang kawat baja, baja profil, baja tulangan, dan pipa baja domestik diperuntukkan pelanggan yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.sehingga dari sisi infrakstruktur tentu saja PT KS sudah menjadi perusahan yang sangat efisien dalam mencapai pelanggan ataupun untuk memenuhi supply bahan baku ,sehingga jelas PT KS punya keunggulan.

Pertumbuhan PDB Indonesia diharapkan akan terus berlanjut dalam lima tahun mendatang. Di tahun 2010, pertumbuhan PDB diperkirakan 5,5 persen -5,6 persen dan akan meningkat pada tahun 2011-2014 sekitar 6 persen -7,7 persen.
 
Tingkat inflasi di 2010-2012 diperkirakan dapat stabil pada kisaran 4 persen - 6 persen dan untuk tahun 2013-2014 sekitar 3,5 persen - 5,5 persen. Pertumbuhan PDB Indonesia akan berdampak pada peningkatan permintaan produk baja yang didukung oleh pertumbuhan permintaan pada sektor infrastruktur, konstruksi dan galangan kapal.

Selain  itu, konsumsi baja per kapita Indonesia yang relatif lebih rendah dibanding beberapa negara mengindikasikan adanya peluang memperbesar pangsa pasar.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya