Berita

KONFLIK INTERNAL POLRI?

Orang Dekat Jenderal Bantah IPW

SELASA, 09 NOVEMBER 2010 | 11:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Indonesia Police Watch mensinyalir kasus terbaru Gayus Halomoan Tambunan di Rutan Mako Brimob merupakan pembusukan terhadap Kapolri baru. Jenderal Timur Pradopo didesak mengevaluasi Bareskrim dan mengganti Kabareskrim Komjen Ito Sumardi. Tudingan IPW mencuatkan lagi bau konflik internal kepolisian ke hidung publik.

Penasihat ahli Kapolri, Kastorius Sinaga, menganggap asumsi IPW itu sebagai politisasi yang tak masuk akal. Kepada Rakyat Merdeka Online, politisi Partai Demokrat ini mengutarakan pendapat dari sudut pandang orang yang telah lama bergaul dengan kalangan jenderal kepolisian.

"Itu politisasi atau pengalihan isu. Yang jelas, di sana tidak ada pembusukan di dalam. Kenapa saya yakin, bukan karena saya beropini dan beranalisis," jelas Kastorius saat dihubungi sesaat lalu (Selasa, 9/11).


Kastorius menceritakan bahwa mulai dari penyerahan memori dari Jenderal BHD ke Jenderal Timur Pradopo di Mabes Polri dua pekan lalu.

"Semua Kapolda dikumpulkan, saya juga hadir, dari gestur, dari cara bertingkah laku, tidak ada kesan konflik. Walau itu terlihat di panggung, kita bisa lihat suasana dan mimik orang-orang. Begitu pula saat Sertijab Kapolri di Mako Brimob sangat kompak," jelasnya.

Ia mengungkapkan, sampai acara pisah sambut Jenderal Timur Pradopo dan Jenderal Bambang Hendarso Danuri di PTIK tak ada  perasaan ataupun insting buruk yang dirasa Kastorius.

"Saya tidak dapat tentang rencana pembusukan. Apalagi, saya sudah cukup lama bergaul di kalangan jenderal polisi," jelasnya.

IPW juga mengatakan, keberadaan Rutan Brimob Kelapa Dua harus dievaluasi. Karena selama ini keberadaan Rutan ini sangat eksklusif dan sulit dikontrol.

"IPW berharap rutan brimob hanya untuk polisi bermasalah saja. Sedangkan, tahanan lain harus dipindahkan ke rutan Polda agar mudah diawasi pers," demikian Presidium IPW, Neta Pane, menyarankan.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya