Berita

IPO KS MIRING

Berkaca dari Centurygate, KPK Diragukan Bisa Temukan Siapa yang Bermain

KAMIS, 04 NOVEMBER 2010 | 17:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengalami kesulitan mendeteksi siapa orang yang terlibat dibalik penjualan saham PT Krakatau Steel yang super murah, yaitu Rp 850 per lembar.

Hal ini berkaca dari kasus Centurygate, yang hingga kini belum juga berhasil diselidiki KPK, apakah ada indikasi korupsi atau tidak. Padahal dalam kasus Century, jelas Drajad Wibowo, KPK hanya menginvestigasi kasus yang sudah diinvestigasi secara dalam dan memakan waktu selama berbulan-bulan oleh Panitia Khusus Centurygate.

"Datanya (kasus Century) sudah full, dia (KPK) tidak semangat untuk menyelesaikannya. Apalagi kasus ini, yang trik-triknya lebih njelimet dari perbankan," jelas Wakil Ketua Umum PAN ini kepada wartawan di gedung DPR Jakarta (Kamis, 4/11).


Drajad menampik ketidakmampuan KPK dalam menginvestigasi siapa yang membuat harga saham murah karena keterlibatan pihak Istana. Untuk pihak Istana sendiri, Drajad memang tidak mengatakan terlibat atau tidak. Drajad hanya meragukan kemampuan KPK.

"Saya ingatkan korupsi di pasar modal lebih canggih dari korupsi di APBN dan perbankan. Kalau korupsi di APBN itu paling masih kelas SD. Tapi kalau korupsi di pasar modal, itu sudah kelas doktor. Disitu yang bikin agak rumit," jelasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya