Berita

SENGKETA INDONESIA-MALAYSIA

Pertemuan Kinabalu Hanya Basa-Basi

SENIN, 06 SEPTEMBER 2010 | 12:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pertemuan Komite Bersama Indonesia-Malaysia di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, hari ini hanyalah pertemuan tahunan yang tidak akan membawa perkembangan berarti bagi penyelesaian konflik perbatasan dua negara.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 6/9).

"Itu hanya protokoler saja bagian dari rutinitas komite perbatasan yang jadi bagian dari program tahunan," jelasnya.


Lagi pula, ia yakin dalam pertemuan yang hanya berlangsung selama tiga jam sangat sulit menghasilkan keputusan konkret.

"Mungkin agenda pertama, perkenalan dulu karena yang dibawa Malaysia itu orang baru semua. Kedua, penyusunan program dan ketiga penyerahan nota protes. Itu saja," ungkapnya.

Semestinya, menurut pria akab dipanggil TB ini, pemerintah Indonesia menuntut agenda pertemuan selanjutnya tiga bulan mendatang untuk membicarakan secara khusus konflik perbatasan yang mutakhir di antara kedua negara, termasuk insiden di Perairan Bintan, Kepulauan Riau, bulan lalu.

"Yang saya lihat, pemerintah terbelenggu dan merasa bahwa selama ini pemerintah menjadi ujung tombak konflik Thailand dengan Kamboja," ujarnya.
 
"Kedua, pemerintah tahun depan akan menjadi leader di ASEAN, jadi tidak bisa keras dan akhirnya mengorbankan kepentingan bangsa. Jadi pidato SBY kemarin akan menyelesaikan persoalan secepatnya adalah pembohongan publik," papar mantan Sekretaris Militer Presiden ini.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya