Berita

Komunikasi Lewat Surat, Bukti SBY Berang

RABU, 01 SEPTEMBER 2010 | 09:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Berkaitan dengan insiden penangkapan petugas Indonesia pada 13 Agustus di Tanjung Berikat, Kepulauan Riau, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah melayangkan surat ke Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak beberapa hari lalu.

Meski surat yang berisi ajakan untuk membicarakan perbatasan itu belum mendapat balasan dari Najib, surat SBY menunjukkan sikap tanpa tedeng aling-aling, paling tegas terhadap Malaysia.

Hal itu diutarakan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Heru Lelono, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 1/9).


"Melalui surat, bukan telepon. Dengan surat itu sudah cukup tegas. Padahal mereka ini sering telepon-teleponan lho. Bayangkan kalau Anda dan saya teman akrab tapi berhubungan lewat surat, padahal menelepon juga bisa," jelas Heru.

Heru kemudian menegaskan, perkara bahwa ada masalah antar negara Indonesia dan Malaysia harus diselesaikan secara diplomatik. Persoalan ini bukan tentang berani atau tidak berani berperang karena ongkosnya yang amat tinggi.

"Kalau ditanya pengamat keamanan, perlombaan senjata di dunia itu bukan untuk perang. Dulu saja, saat teknologi belum maju, sudah pakai bom atom. Sekarang saya tak bisa bayangkan kita akan berperang pakai apa. Apalagi dalam hubungan Malaysia dan Indonesia, tidak mungkin kita berperang dengan negara yang seperti kawan dekat," jelas Heru lagi.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya