Puasa bukan sekedar menahan makan dan minum selama sehari. Puasa memiliki hakikat yang lebih dari itu. Orang yang menjalani puasa harus bisa menahan emosi dan selalu menahan untuk tidak berbuat dosa. Apalagi kalau kita kaitkan dengan dunia perkantoran yang setiap hari berjibaku dengan pekerjaan.
Memasuki pekan ketiga bulan suci Ramadhan 1431 H. LAZISMU mengadakan pengajian perkantoran yang diadakan ba’da dzuhur bertempat di Mushola PT. Blue Bird, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (23/08).
Acara yang di hadiri ratusan pekerja dari Manajer sampai office boy ini diikuti dengan hikmat, Pembicara yang diamanahkan adalah Ust Jamjam Herawan, Da’i Muda Muhammadiyah. Dan siraman pengajian ba’da dzuhur ini menambil tema “puasa dan hikmah bekerja.”
Dalam ceramahnya, Ust. Jamjam Herawan mengingatkan kepada seluruh pekerja Blue Bird selalu mensyukuri pekerjaan yang telah mereka peroleh sekarang. Karena semua pekerjaan adalah amanah yang telah Allah SWT berikan. Ia juga menekankan bahwa di bulan Ramadhan ini umat Islam harus bisa menjaga hati dan pikiran dari perbuatan yang tercela. Dengan begitu akal akan tercerahkan
(tanwirul afkar). Kemudian dalam bekerja juga, sifat kejujuran harus dipupuk agar pekerjaan dapat berjalan lancar sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian yang besar. Dengan mental kejujuran, pekerja akan selalu semangat dalam bekerja.
Sementara itu, Tatang Ruchiyat, Manajer Program Pendidikan LAZISMU, mengharapkan pengajian ini dapat menginspirasi pekerja untuk lebih meningkatkan kesadaran serta memupuk keimanan dan ketakwaan meskipun dalam hiruk pikuk perkotaan.
Dalam wawancaranya, Tatang juga menjelaskan bahwa pengajian ini diharapkan dapat menjalin kerjasama LAZISMU dan Perusahaan dalam mengembangkan program-programnya. Dan pengajian ini diadakan untuk memberikan siraman rohani kesemua instansi baik negeri maupun swasta agar lebih meningkatkan kinerjanya yang sesuai dengan ajaran agama.
Vendra, Koordinator PT. Blue Bird sekaligus Ketua Kerohanian Islam Blue Bird mengaku bersyukur dengan adanya pengajian perkantoran yang diadakan LAZISMU.
"Karena dengan pengajian ini spiritual para pekerja akan semakin meningkat, dan kami juga sangat berterimakasih atas kedatangan tim LAZISMU yang telah memberikan kesadaran kepada kami akan pentingnya hidup berzakat, infak dan sedekah, apalagi bulan suci ini,” cetusnya.
Acara ini juga diselingi pemutaran
trailer film Sang Pencerah dan program LAZISMU agar para pekerja dapat melek dengan pengetahuan diluar dan menjadikan komunitas hati dan komunitas pekerja yang sadar akan pentingnya keimanan meskipun mereka bekerja di dalam kantor.
[adv]
