Berita

Pemerintah Diajak Fokus ke Laut

SABTU, 21 AGUSTUS 2010 | 12:02 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Indonesia didesak untuk segera mengubah fokus pembangunan di wilayah daratan menjadi fokus pada kelautan.

Menurut Direktur The National Maritime Institute, Siswanto Rusdi, pembangunan maritim yang terseok-seok menjadikan batas wilayah laut Indonesia terus menerus mengalami pelecehan.

"Kita ubah dulu pemikiran kita dari pemikiran yang berfokus pada darat kembali menjadi fokus pada kelautan. Kedua, kita harus menyatukan diplomasi kita terutama diplomasi maritim," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8).


Ia juga menyerukan kepada Kementerian Luar Negeri RI cepat tanggap dalam merespons perkara-perkara penabrakan batas laut negara oleh kapal asing.

Ia mencontohkan, dalam insiden di Perairan Bintan, pada Jumat malam pekan lalu, yang bereaksi pertama mengatasi kasus itu adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan bukan Kementerian Luar Negeri.

"Lain kali harus lebih pro aktif. Syukur-syukur Deplu lain kali bisa keluarkan peringatan dini dari data intelijen yang mereka miliki kepada Departemen lain, misalnya akan terjadi sesuatu," harapnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya