RMOL. Meluapnya air di Situ Gintung tidak menyebabkan jebolnya tanggul, melainkan hanya merusak kesdam atau tanggul sementara yang sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor proyek pembangunan tanggul situ Gintung.
“Bukan tanggulnya yang jebol, hanya kesdamnya saja. Dan tidak membahayakan,” kata Kepala Balai Besar Ciliwung Cisadane, Pitoyo Subandrio, Kamis (12/8)
Pitoyo juga menjelaskan, pihak kontraktor proyek pembangunan tanggul telah melakukan kesalahan teknis dalam melakukan perhitungan pembangunan. Seharusnya, pembangunan kesdam hanya dilakukan di saat musim kemarau.
“Tanggul sementara itu dibuat untuk musim kemarau. Karena iklim yang tak menentu dan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan air meluap dan tanggul sementara itu jebol,” terangnya.
Padahal, Pitoyo sebelumnya sudah menginstruksikan kepada pihak kontraktor untuk membangun kesdam itu dibuat lebih kuat guna mengantisipasi luapan air dari arus sungai Bogor. Pasalnya, luapan air tidak bisa diprediksikan dengan iklim saat ini.
Pitoyo juga mengatakan, warga tidak perlu khawatir akan ancaman banjir di kemudian hari, dirinya akan terus melakukan pengawasan terhadap kontraktor yang mengerjakan poyek pembangunan kembali Tanggul Situ Gintung. Sebab, pihaknya tak ingin ada lagi salah perhitungan dan membuat warga resah.
“Beberapa orang saya sudah datang untuk membantu membersihkan area bekas jebolnya kesdam itu, dan dijamin 1 kilometer dari proyek sudah diamankan dan sudah
disterilisasi,” kata Pitoyo.
[arp]