Berita

Di Depan Taufik Kiemas, Ustad Abu Tegaskan Pancasila Gagal!

SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | 19:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL.Pada akhir April 2010 Ustad Abu Bakar Baasyir pernah dikunjungi seluruh pimpinan MPR yang dipimpin Ketua MPR, Taufik Kiemas. Pertemuan yang berlangsung di Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo itu diisi dengan diskusi mendalam dan berakhir deadlock.

"Taufik Kiemas dan seluruh pejabat pimpinan MPR mengunjungi Ustad. Tidak mungkin saat itu Taufik kunjungi teroris, dan saya katakan, dialog waktu itu sangat baik dimana Pak Taufik menawarkan Pancasila dan Pak Ustad menawarkan syariat Islam," terang orang kepercayaan Baasyir, Fauzan Al Anshari, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 10/8).

Fauzan menjelaskan, saat itu, Ustad Abu menegaskan pada para pimpinan DPR bahwa Pancasila terbukti tidak mampu menyelesaikan persoalan bangsa. Saat itu Baasyir memberi contoh, kebangkitan kaum komunis pada pertengahan 60-an, yang terbukti mampu menyelesaikannya ternyata hanya umat Islam.


"Sebelumnya, belum pernah terjadi pertemuan antara kelompok nasionalis fundamental dan Islam fundamental. Tapi yang menarik, dengan kunjungan itu terbukalah dialog, walaupun akhirnya deadlock karena Ustad Abu menolak Pancasila," ujarnya.

Masih menurut Fauzan, paska pertemuan itu timbul penentangan dari sekelompok golongan yang tak suka adanya dialog antara nasionalis dan Islam. Sayang, Fauzan enggan menyebutkan kelompok mana yang tidak menyukai dialog itu.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya