Indikasi itu terlihat dari tempat pertemuan yang diadakan di hotel. Tempat ini dinilai netral bagi pihak-pihak yang sama-sama ingin bertemu.
Pendapat itu disampaikan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/11).
"Indikasi lainnya terlihat dari salah satu topik pembicaraan mereka berdua. Gibran mengaku ingin belajar transportasi ibukota kepada Anies," demikian kata Jamiluddin.
Lebih lanjut, Jamiluddin mengatakan, indikasi kedua belah pihak menjadi padu karena sama-sama akan menghadiri acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Dengan demikian, mereka membuat janji ingin melakukan pertemuan sebelum berangkat bersama ke acara haul tersebut.
Jamiluddin merasa ragu kalau pertemuan itu diinisiasi oleh Gibran. Sebab, seharusnya tempat yang dipilih bisa jadi di rumah dinas atau di kantor dinasnya.
"Nyatanya pertemuan mereka di hotel," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: