Rencana usaha itu akan direalisasi PT GOTO Gojek Tokopedia (Goto) dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Electrum yang akan emasok 2 juta unit motor listrik.
Namun, hal tersebut mendapat kritik dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, yang disampaikan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/9).
Menurut Iwan Sumule, kerjasama dua perusahaan itu agak aneh, mengingat salah satunya dimiliki oleh pejabat pemerintah pusat yang duduk sebagai salah satu menteri Presiden Joko Widodo.
"Jika pejabat negara model LBP membuat kebijakan hanya untuk mencari keuntungan bisnis, rakyat tak akan pernah sejahtera," ujar Iwan Sumule.
Di samping itu, dia memandang seharusnya jutaan motor listrik yang akan dihadirkan ke Indonesia oleh dua perusahaan itu bukan barang impor, tetapi hasil produksi di Indonesia.
"Mestinya diproduksi sendiri agar menyerap tenaga kerja, sehingga bisnisnya pun bermanfaat bagi rakyat dan produktif," tuturnya.
"Iya gak sih?" tandasnya menegaskan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: