Belakangan, muncul isu bahwa Suharso didepak dari kursi ketua umum PPP karena sudah tidak bisa dikendalikan lagi oleh Istana.
Hal itu, menjadi analisa yang disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi dipecatnya Suharso.
"Konflik internal PPP yang akibatnya tersingkirnya Suharso Monoarfa dari kursi ketum bikin lemah partai berlambang Kabah itu. Namanya partai persatuan, tapi yang terjadi adalah perpecahan," ujar Muslim kepada
, Selasa (13/9).
Muslim menilai, secara politik dipastikan adanya kepentingan untuk kooptasi PPP. Entah itu Suharso yang sudah tidak bisa dikendalikan sehingga harus dibuang dan diganti atau apapun.
"Apakah Suharso sudah tidak bisa dikendalikan dan harus dibuang dan diganti lagi oleh ketua yang orang pemerintah juga supaya aman dan tetap di bawah kendali Istana?" pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: