Pandangan ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Abdul Razak Nasution, Jumat dini hari (9/9).
Menurut Razak, kebijakan kenaikan BBM subsidi bisa diartikan bahwa Pemerintah telah nyata menambah penderitaan juga menghisap darah rakyat paska pandemi Covid 19.
"Belum lagi ekonomi pulih tapi kebijakan Pemerintah sudah menghisap darah rakyat seperti ini,†demikian kata Razak kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Bagi HIMMAH, jelas Razak, upaya pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT bukan merupakan solusi bagi rakyat.
Saat ini, yang diinginkan rakyat adalah kesejahteraan bukan penyiksaan bukan penderitaan yang sistemis seperti ini.
Menurutnya ketidakmampuan PT Pertamina dalam meningkatkan kapasitas kilang merupakan salah satu penyebab pemerintah tidak mampu menyediakan konsumsi bbm dalam negeri yang terus naik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: