Demikian pendapat pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/11).
Menurut Jamil, pelaksanaan fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan juga berjalan normal. Ini artinya, dilihat dari pelaksanaan fungsi DPR RI, kinerja Komisi III dapat berjalan relatif baik.
“Karena itu, wajar kalau pergantian Ketua Komisi III DPR RI menimbulkan spekulasi. Alasan penyegaran karier di DPR RI dengan sendirinya menjadi tidak masuk akal,†kata Jamiluddin.
Apalagi, lanjut dia, latar belakang pendidikan pemilik nama Bambang Wuryanto ini tidak berkaitan dengan bidang Komisi III DPR RI. Bambang Pacul lulusan S1 bidang Teknik Kimia UGM dan S2 bidang Strategy dari Prasetya Mulya. Karena itu, dilihat dari pendidikan Bambang Pacul sebenarnya sangat tidak pas ditempatkan di Komisi III DPR RI.
“Jadi, penempatan Bambang Pacul ada kemungkinan untuk mengamankan hal-hal strategis yang berkaitan dengan bidang Komisi III. PDIP tampaknya ingin mengamankan hal-hal yang berkaitan dengan hukum, HAM, dan Keamanan,†pungkas Jamiluddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: