Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gede Pasek: Logika Paling Bagus Presidential Threshold Nol Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 04 November 2021, 21:29 WIB
Gede Pasek: Logika Paling Bagus <i>Presidential Threshold</i> Nol Persen
Pendiri Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Gede Pasek Suardika/RMOL
rmol news logo Dinamika tentang pentingnya penghapusan ambang batas untuk pencalonan presiden atau presidential threshold menjadi perhatian para aktivis politik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pendiri Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Gede Pasek Suardika menginginkan presidential threshold berada di nol persen. Analisa Pasek, dengan penghapusan ambang batas pencaprean maka akan bagus dan masuk secara logika.

"Logikanya kalau memang bagus karena itu persentase sudah dipakai, ya ke titik 0 aja semua. Kan sudah pernah dipakai semua itu,” kata Pasek di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (4/11).

Mantan Sekjen Partai Hanura ini menyampaikan, tidak akan mungkin dalam pemilihan presiden hanya ada satu pasangan calon.

Oleh sebab itu, mantan kader Partai Demokrat ini meminta agar ambang batas pencalonan presiden menjadi nol persen. Dengan demikian, akan muncul tokoh bangsa yang potensial dapat mengikuti pertandingan Pilpres 2024 mendatang.

"Pasti mereka akan berkoalisi. Pasti itu. Realitasnya tidak mungkin. Jadi bisa 5 partai, 6 partai. Ada 3 partai dia gabung. Jadi akhirnya calon juga tidak banyak,” katanya.

"Tetapi kan ada ruang memungkinkan, mereka yang dulu tidak mungkin jadi calon dia bisa. Ini yang tidak mungkin jadi mungkin. Ini penting dibangun Indonesia,” imbuhnya.

Pasek mengatakan bahwa PT nol persen memungkinkan semua tokoh bangsa untuk maju menjadi Capres.

"zaman dulu kan tidak mungkin Walikota jadi presiden. Akhirnya bisa kan. Zaman dulu kan tidak. Harus mantan panglima, jenderal. Sekarang sudah mulai terbuka. Kenapa tidak kita buka lagi sekalian,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA