Saint Petersburg, bersama 10 kota di Eropa lainnya telah terpilih menjadi tuan rumah Euro 2020. Kota kekaisaran di Rusia itu dijadwalkan menjadi tuan rumah untuk tujuh pertandingan, termasuk perempat final pada Juni hingga Juli.
Namun menjelang pertandingan, data resmi pemerintah menunjukkan terjadi tren penyebaran infeksi virus corona di kota itu.
Dalam sebulan terakhir, Saint Petersburg mencatat rata-rata 700 kasus per hari. Tetapi jumlahnya meningkat menjadi 800 pada dua pekan terakhir, seperti dimuat
Channel News Asia.
Otoritas kesehatan kota pada Selasa (8/6) mengatakan kasus virus corona terus meningkat dan pihak berwenang harus mengambil tindakan yang diperlukan.
Pemerintah kota saat ini sudah mendirikan dua rumah sakit sementara untuk pasien Covid-19.
Penyelenggara mengatakan langkah-langkah yang diperlukan akan diambil untuk melindungi pemain dan penonton, tetapi para kritikus mengatakan situasi di Saint Petersburg sama buruknya dengan Moskow, sebagai titik panas penyebaran Covid-19 di Rusia.
Saint Petersburg telah mencabut sebagian besar pembatasan virus beberapa bulan yang lalu dan banyak orang seakan telah kembali ke situasi normal.
"Siapa yang butuh masker? Toh semua orang memiliki virus corona," kata Sergei Petrov, seorang penduduk lokal berusia 35 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: