Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arab Saudi Klarifikasi Isu Tak Beri Kuota Haji Untuk Indonesia, Sufmi Dasco: Jangan Berlebihan Pak Dubes

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 04 Juni 2021, 13:53 WIB
Arab Saudi Klarifikasi Isu Tak Beri Kuota Haji Untuk Indonesia, Sufmi Dasco: Jangan Berlebihan Pak Dubes
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco/RMOL
rmol news logo Klarifikasi yang diberikan oleh Dutabesar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Ahmed Abid Al-Thaqafi terkait beredarnya informasi Indonesia tidak mendapatkan kuota haji pada tahun ini ditanggapi oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco.

Dalam surat tertanggal 3 Juni 2021 yang dikirim ke Ketua DPR RI Puan Maharani, Dubes Essam mengklarifikasi berbagai pemberitaan yang mengutip pernyataan Dasco dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan.

Pernyataan yang diklarifikasi terkait Indonesia tidak memperoleh kuota haji untuk tahun ini dari Arab Saudi.

Merespons hal tersebut, Dasco menyebut sikap Dubes Essam terlalu berlebihan.

"Jangan berekasi berlebihan Pak Dubes," kata Dasco di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/6).

Dijelaskan Dasco, pernyataan yang dia sampaikan adalah jawaban dari pertanyaan wartawan soal ketidakpastian keberangkatan calon jemaah haji Indonesia yang saat itu dikabarkan terkendala izin vaksin.

"Saya jawab, bahwa kita jangan dulu bicara masalah vaksinnya diterima atau tidak oleh pemerintah Arab Saudi, tapi pastikan dulu apakah kita mendapat kuota haji atau tidak. Karena saya dengar kita kemungkinan tidak dapat kuota haji, itu saja yang saya bilang kemarin," jelasnya.

Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, sampai tanggal 28 Mei 2021 kemarin, pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian terkait kuota haji bagi Indonesia.

Ketidakpastian itu tentu memberatkan bagi pemerintah Indonesia yang akan kesulitan dalam melakukan persiapan-persiapan pemberangkatan jemaah haji seandainya kemudian mendapat kuota.

"Karena tidak mungkin persiapan dari 28 Mei sampai kemudian lebaran haji tinggal 20 Juni, waktunya mepet kemudian itu diselenggarakan. Itu pemerintah sudah bagus bersikap," pungkasnya, merujuk pada keputusan pemerintah Indonesia membatalkan pemberangkatan jemaah haji tahun ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA