Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Plus Minus Ganjar-Puan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 27 Mei 2021, 13:36 WIB
<i>Plus Minus</i> Ganjar-Puan
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani/RMOL Jabar
rmol news logo Wacana perseturusan dua kader PDIP, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR Puan Maharani, terkait dengan popularitas kandidat capres 2024, masih terus diperbincangkan publik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Eksekutif Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Bambang Istianto, menjadi salah satu pemerhati politik yang coba mengurai karateristik kepemimpinan kedua sosok tersebut, disamping menanggapi dinamika internal PDIP yang terjadi.

Menurutnya, perseteruan antara Ganjar dan Puan tersebut mencerminkan terjadinya pergeseran pemikiran ideologis para kader, utamanya mengenai regenerasi kepemimpinan di tubuh PDIP.

Dari pandangan tersebut, Bambang mengurai kelebihan dan kekurangan (plus-minus) kedua tokoh politik tersebut di mata masyarakat.

"Sosok Ganjar yang populis dan merakyat merepresentasikan sosok figur partai banteng sebagai partainya wong cilik. Di samping itu sebagai kader nasionalis, Ganjar bisa diterima oleh semua kelompok," tutur Bambang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/5).

"Sedangkan Puan Maharani, meskipun menduduki posisi mentereng sebagai ketua parlemen dan pernah menjabat menteri, namun sayang kurang dimanfaatkan oleh dirinya untuk menunjukkan kinerjanya yang dirasakan oleh rakyat, sehingga elektabilitasnya masih rendah.," sambungnya.

Dari penjelasan tersebut, Bambang berkesimpulan bahwa gaya kepemimpinan Ganjar dan Puan berbeda. Menurutnya, Puan lebih elitis dan oligarkis sehingga dinilai tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia.

"Sulitnya PDIP mendongkrak elektabilitas Puan dibanding Ganjar sudah tentu menjadi persoalan pelik bagi PDI Perjuangan untuk memenuhi ekspektasinya dalam pemilu 2024," demikian Bambang Istianto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA