Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konflik Israel-Hamas Merembet Ke Belanda, Monumen Pembantaian Warga Yahudi Jadi Korban Vandalisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Mei 2021, 16:55 WIB
Konflik Israel-Hamas Merembet Ke Belanda, Monumen Pembantaian Warga Yahudi Jadi Korban Vandalisme
Monumen Yahudi di Cuijk yang dirusak/Net
rmol news logo Sebuah monumen Yahudi yang terletak di Cuijk di Brabant, Belanda, jadi sasaran aksi vandalisme yang diduga dilakukan oleh pendukung Palestina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Monumen tersebut dirusak dengan mencoretkan cat putih bertuliskan 'Free Palestine' pada Minggu (16/5) waktu setempat.

Monumen tersebut didirikan untuk memberikan penghormatan kepada orang-orang Yahudi yang berasal dari Cuijk, yang dideportasi dan dibunuh selama Perang Dunia II.

Pada tugu peringatannya, ada dinding yang bertuliskan nama-nama korban penculikkan dan pembantaian dengan kalimat; 'antara 1940 dan 1945 mereka diambil dari tengah-tengah kita karena mereka Yahudi'.
Monumen ini diresmikan pada tahun 1985. Dibangun di dinding luar bekas sinagoga di Brabant.

Pengrusakan monumen itu diduga terkait dengan konflik Israel-Hamas di Gaza yang meningkat.  

Warga yang melintasi situs itu mengaku terkejut dengan aksi pengrusakan.  

"Ini benar-benar membuat saya merinding", kata seorang wanita yang berjalan di dekat monumen pada Minggu pagi kepada Brabants Dagblad, seperti dikutip dari NL Times, Senin (17/5).

“Tentu saja mengerikan apa yang terjadi di Gaza dan Isreal saat ini. Tapi ini adalah peringatan, bisa jadi ini merupakan tand-tanda adanya pertikaian (di sini)," lanjutnya.

Polisi sedang menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas vandalisme tersebut.

Hanna Luden, Direktur Pusat Informasi dan Dokumentasi Israel (CIDI) belum menerima adanya laporan lain tentang monumen yang dirusak atau disalahgunakan sejak ketegangan antara Israel dan Palestina.

Namun,  orang-orang dalam komunitas Yahudi prihatin tentang kemungkinan terjadinya insiden menyusul pengrusakan monumen itu.

“Kami terus-menerus harus menjelaskan: Yahudi di Belanda adalah Yahudi Belanda. Mereka tidak bertanggung jawab atas kejadian di tempat lain,” katanya.

“Memasukkan konflik yangterjadi di luar (ke dalam negara Belanda) dan melibatkan orang dengan cara (pengrusakan) ini adalah perkembangan yang berbahaya dan mengkhawatirkan," tambahnya. Menekankan perlu adanya kebutuhan untuk mengamankan institusi Yahudi di wilayah itu. Suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA