100 Hari Kinerja Kapolri, Ulama Bogor Sebut Jenderal Listyo Humanis Dan Dekat Dengan Ulama

Pimpinan Majelis Burdah Miftahussalamah tersebut mengapresiasi kinerja kepolisian yang tengah moncer karena kesigapan menanggapi berbagai permasalahan.

Langkah yang diambil Listyo sebagai Kapolri dianggap begitu cekatan mewujudkan pelayanan prima dengan menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.

"Semua yang dilakukan ini sebagai bentuk perwujudan dari tugas pokok institusi Polri," kata Habib Nabil dalam keterangan tertulis, Rabu (12/5).

Dia mengatakan, pimpinan Polri saat ini begitu peduli kepada ulama dari berbagai wadah dakwah. Semua dilakukan dengan membangun silaturrahim yang baik.

Listyo juga pada awal tugasnya langsung mendatangi dan mendengar aspirasi para ulama dengan bersilaturahmi kepada Nahdlatul Ulama, Tokoh Muhammadiyah, dan pengurus pusat Majelis Rabithah Alawiyah.

Habib Nabil juga mengaku bangga terhadap Listyo yang turun langsung meresmikan pesantren di wilayah banten serta memberikan bantuan ke pesantren, sambil membagikan kitab kuning kepada para santri dan guru ngaji.

Menurutnya semua dilakukan sebagai bentuk kepedulian Kapolri atas kualitas ilmu dalam menuntun dan membentuk umat menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

"Semua itu terwujud sebagai bentuk keseriusan Polri dalam tugasnya untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh, humanis, berkeadilan namun tetap tegas dan profesional," jelasnya.

Sementara program Polri Presisi, dinilai juga program yang tepat menjawab kebutuhan masyarakat di tengah aneka masalah yang muncul. Polri pun harus hadir dan memberikan solusi yang bisa dirasakan masyarakat. Sinergitas yang dibangun Polri dengan semua simpul yang ada di masyarakat sejalan dengan program polmas.

Terlebih pimpinan majelis burdah itu percaya dan yakin di bawah naungan Listyo, Polri bisa jauh lebih hebat, jaya dan berkeadilan dengan tetap profesional.

"Semoga Kapolri bisa terus sehat dan tetap tangguh menjalankan tanggung jawabnya. Dan pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, agar kerinduan umat untuk bisa beraktivitas bisa kembali normal," ujarnya.