Pasalnya, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu bakal start dari baris kelima. Pada sesi QP1 yang berjalan sangat ketat, Mario meraih peringkat 14. Pada QP2, anak Magetan ini mampu raih waktu terbaik ke-11 di tengah cuaca yang panas.
Mario sebenarnya bisa lebih menyesuaikan
set-up motor Hondanya pad QP2, tetapi lajunya tersendat akibat padatnya pembalap yang melambat untuk mencari kesempatan mengikuti pebalap lain yang lebih cepat.
Meskipun meraih catatan 1 menit 40,496 detik pada sesi ini, Mario tak bisa naik ke posisi lebih baik di grid. Ia akan membalap dari baris kelima pada dua balapan yang akan digelar pada Minggu (9/5) pukul 16.00 dan 19.00 WIB.
"Pada sesi kualifikasi pertama, saya berada di urutan ke-14. Saya tertahan padatnya pembalap yang mencari kesempatan untuk mengikuti pebalap lain yang lebih cepat, dan sulit untuk melakukan lap dengan bersih. Hal ini membuat saya terburu-buru saat mencoba untuk mempertajam waktu, sehingga saya terlalu kencang saat memasuki tikungan dan yang membuat saya kehilangan beberapa kecepatan ketika keluar tikungan," jelasnya, Sabtu (8/5).
"Pada QP2, kondisinya tidak bagus buat kami untuk bisa meraih catatan yang lebih baik, karena suhu lintasan yang sangat tinggi. Meskipun memulai balapan dari baris kelima, saya percaya diri dengan setting motor saat ini. Saya akan berusaha untuk menguasai keadaan dan meraih hasil bagus pada dua balapan nanti," tutup Mario.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Upaya pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, untuk meraih hasil yang lebih baik dalam putaran kedua FIM Moto3â„¢ Junior World Championship, di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, agak tersendat. 
