Jaga gaya.
Pengen pake sepatu Florsheim.
Ngimpi punya arloji Patek Philippe. Terpaksa
ngolah. Jadi
inventor new moduz. Ketemu; Namanya modus "Duit Rem".
Modus
classic: Nyerang, gigit, injak supaya cair
tuh duit. Disebut minta "Uang Sogok". Branding figur masuk kategori "Uang Dorong".
Figur yang konsisten nyerang pemerintah, apa pun diomongin, pasti
blom disumpel duit mulutnya.
Ngga dianggep signifikans. Dibiarkan
ngoce truz. Buat hiburan. Kayak Badut.
Figur lain
kraz nyerang. Tiba-tiba melandai.
Soft landing. Lalu lenyap dari media. Artinya; cair atau goal itu proyek.
Figur #3 kraz nyerang. Pemerintah
invite dialogue. Bargain. Minta harga ketinggian. Syarat berlebihan. O
ver confident. Akhirnya digebuk. Masuk hotel prodeo.
Figur #4 paling na'as. Pejuang. Buldozer. Striker. Kandidatnya goal. Menang Pilkada.
Ngasi 2 M; Makasi lagi, Makasi lagi. Boro-boro proyek. Lalu kualitas si Kepala Daerah minuz. Si Pejuang ngga berani nyerang. Takut dibully ngambek karena ngga dapet proyek.
Moduz "Duit Rem" punya karakter
“untimely branding", premature campaign dan lebay. Misalnya ada
unknown syndicate usung Jokowi 3 Periode, Erik Tohir for President, Gibran Next President, Dulur Ganjar dan sebagainya.
Lawan langsung
alert. Lawan rilis
brutal attack. Padahal Pilpres 2024 masih lama. Tiket di tangan partai. Apa pun bisa terjadi tahun depan.
Figur yang dibranding kepanasan. Terima bully & dibikinin meme jahat. Kalkulasinya ngga sekarang. Tapi
Unknown syndicate dianggap asset. Maka minta di-stop dulu. Nyuruh-politik pasti ada biayanya. Itu dech yang disebut "Duit Rem".
Moduz "Duit Rem" lain seolah-olah mendukung. Tapi
End-result yang diharapkan justru sebaliknya. Figur yang dijadikan target diperas keluar budget untuk menghentikan propaganda.
Oknum KNPI seolah Pro Don Dasco. Tapi nyatanya mereka menghasut dan adu-domba. Otak penggerak ingin merusak soliditas Partai Gerindra. Orang waras jelas lihat motivasi busuk di balik Gerakan Minta Pak Prabowo mundur. Akhirnya Don Dasco melaporkan “Oknum Ga Jelaz†itu ke Polisi.
"Pelaporan oleh Don Dasco tentang hal pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri adalah hal yang wajar. Ini juga sebagai penegasan bahwa pendapat Ketum KNPI Lisman Hasibuan bukan merupakan keinginan Don Dasco baik sebagian atau keseluruhannya," kata Aktivis Sugiyanto.
Ngga ada figur seloyal Don Dasco kepada Partai dan Pak Prabowo Subianto. Wajar bila dia marah sekali melihat anasir
external and aliens to Gerindra coba-coba ngatur partai dan nyerang Pak Prabowo Subianto.
Oknum KNPI agaknya masi amatiran. Alih-alih Duit Rem mencair, eehh malah dibikinin LP. Siap-siap masuk bui brohhh.
Penulis adalah analis sosial politik
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: