Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Andi Arief: Terserah Mau Ribut Vaksin Apa, Titah Raja Pembangunan Ibukota Jalan Terus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 18 April 2021, 10:27 WIB
Andi Arief: Terserah Mau Ribut Vaksin Apa, Titah Raja Pembangunan Ibukota Jalan Terus
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief/Net
rmol news logo Masyarakat Indonesia sedang sibuk meributkan vaksin apa yang mujarab untuk menghindari diri dari virus Covid-19. Teranyar, polemik muncul seiring ramainya para politisi memberikan sampel darah mereka untuk proses vaksinasi menggunakan vaksin nusantara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kehadiran vaksin nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memang tengah menuai kontroversi. Pasalnya, BPOM belum mengeluarkan izin edar pada vaksin tersebut karena belum melakukan uji praklinis.

Di satu sisi, pemerintah justru bersiap untuk memulai pemindahan ibukota baru ke Kalimantan Timur. Padahal, upaya pemerintah ini telah mendapat kritikan banyak pihak agar pemindahan ibukota dibatalkan.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief pun seolah merangkum peristiwa di dunia perpolitikan ini secara satir lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (18/4).

“Terserah mau ribut gunakan Sinovac, Astrazeneca atau vaksin Nusantara, yang penting ekonomi tumbuh 7 persen dan pembangunan ibukota baru jalan terus. Itu titah raja,” tuturnya.

Adapun ekonomi meroket hingga 7 persen merupakan janji yang didengungkan Presiden Joko Widodo sejak periode pertama. Namun demikian, target tersebut belum pernah kesampaian hingga Jokowi menjabat dua tahun di periode kedua.

Sementara pembangunan ibukota baru merupakan ide yang muncul di periode kedua Jokowi. Rencananya, dalam waktu dekat ini pemerintah akan melakukan peletakan batu pertama. Sekalipun RUU Ibukota Negara belum dibahas di DPR. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA