Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Digagas Sejak Terawan Masih Jadi Menteri, Kemenkes: Vaksin Nusantara Agak Ribet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 17 April 2021, 17:38 WIB
Digagas Sejak Terawan Masih Jadi Menteri, Kemenkes: Vaksin Nusantara Agak Ribet
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM pada Sabtu, 17 April/Repro
rmol news logo Pengembangan Vaksin Nusantara yang digagas oleh eks Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, tengah menuai polemik. Karena, uji klinis fase keduanya belum mendapat izin dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan  (BPOM), namun sudah menyuntikkan sampel kepada relawan.

Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra menerangkan, Vaksin Nusantara digagas oleh Terawan sejak masih menjabat sebagai Menkes.

"Setahu saya sejak menjabat sudah menjalani," kata Andani dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM pada Sabtu (17/4).

Kebradaan Vaksin Nusantara, kata Andani, sudah diketahui pemerintah, utamanya terkait penggagas atau inisiatornya adalah Terawan.

Andani mengatakan, Vaksin Nusantara memiliki tujuan yang sama dengan Vaksin Merah Putih. Yaitu, pengembangannya diperuntukkan untuk kepentingan nasional.

"Kalau saya lihat berita-berita yang ada vaksin ini sama dengan vaksin Merah Putih. Digagas hampir sama polanya dengan tujuan untuk menghasilkan vaksin nasional," ungkap Andani.

Disamping itu, Andidani menyebutkan bahwa pengembangan Vaksin Nusantara ada perbedaan dengan Vaksin Merah Putih. Di mana, konsepnya lebih rumit yakni dengan sel dendritik.

"Vaksin dendritik ini kalau saya katakan agak ribet ya. Berbeda dari vaksin-vaksin yang lain, posisi itu agak ribet," pungkas Andani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA