Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Kedatangan Menhan China, Presiden Vucic: Masa Depan Serbia Dan Tiongkok Saling Terkait

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 27 Maret 2021, 20:07 WIB
Sambut Kedatangan Menhan China, Presiden Vucic: Masa Depan Serbia Dan Tiongkok Saling Terkait
Menteri Pertahanan Wei Fenghe disambut Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net
rmol news logo Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyambut kedatangan Anggota Dewan Negara China sekaligus Menteri Pertahanan Wei Fenghe di Beograd, Jumat (26/3).

Dengan penuh keharuan Vucic menyambut sekutu dekatnya, mengungkapkan bahwa China adalah teman paling terpercaya yang dimiliki Serbia.

"Masa depan Serbia dan China saling terkait," ujar Vucic, seperti dikutip dari China Daily, Sabtu (27/3).

Kepada Wei Fenghe, Vucic mengucapkan terima kasih untuk pemerintah China dan Presiden Xi Jinping atas segala dukungan selama ini. China telah memberikan banyak bantuan dalam menjaga keamanan nasional, mempercepat pembangunan ekonomi, dan memerangi pandemi Covid-19.

Serbia bersedia memperkuat kerja sama dengan China di berbagai bidang, termasuk kerja sama militer, dan meningkatkan hubungan kedua negara ke tingkat yang baru, kata Vucic. Serbia dengan tegas mendukung sikap China tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan utama, termasuk urusan yang terkait dengan Hong Kong, Taiwan dan Xinjiang, dan mendukung Belt and Road Initiative, kata Vucic.

Menanggapi sambutan Vucic, Wei menekankan bahwa China dan Serbia menikmati persahabatan tradisional yang dalam, dan kedua negara adalah 'teman besi' sejati. China tetap berdiri di samping Serbia dan akan mendukung penuh jalan kemerdekaan Serbia.

Mengenai kedaulatan negara, Wei Fenghe menekankan China sepenuhnya mampu dan bertekad untuk mempertahankan kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunannya. Berharap Serbia juga mampu dan memiliki semangat yang sama.

Wei mengatakan hal itu ketika ia berkesempatan mengunjungi Kedutaan Besar China di negara bekas Yugoslavia yang dibom oleh NATO pada 1999, dan memberikan pengormatan kepada para martir.

Wei pun mengungkapkan, China akan bersedia memperluas pertukaran militer dan kerja sama dengan Serbia serta untuk memajukan hubungan militer bilateral.

Wei sedang dalam kunjungan ke empat negara Eropa, yaitu ke Hongaria, Serbia, Yunani dan Makedonia Utara. Perjalanannya dimulai pada Rabu hingga 31 Maret atas undangan menteri pertahanan empat negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA