Pasalnya, Hasto Kristiyanto memiliki kans dan pengalaman yang tidak sedikit.
"Secara pengalaman sudah layak. Hasto punya kans," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (25/3).
Namun demikian, menurut Ujang, Hasto masih berat untuk bisa menggantikan Megawati Soekarnoputri jika pensiun.
Sebab, Hasto bukan trah Soekarno seperti Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
"Hasto punya kans tapi berat. Karena bukan dari trah Soekarno. Yang memiliki kans besar dari trah Soekarno. Bisa Puan atau bisa juga Prananda," kata Ujang Komarudin.
"Semua tergantung Mega. Akan ke siapa estafet kepemimpinan PDIP itu diberikan," imbuh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengaku legawa jika kelak tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PDIP.
Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP menilai Megawati sudah menyiapkan kader terbaik sebagai sosok penggantinya kelak.
"Bu Mega mengeluarkan pernyataan seperti itu tentunya sudah berpikir matang dan sudah menyiapkan sistem kaderisasinya. Saya kira Bu Mega sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya," kata Ganjar Pranowo di sela acara kunjungan Menkeu Sri Mulyani di Kabupaten Kendal, Kamis (25/3).
Ganjar mengatakan jika kader-kader terbaik dari PDIP yang telah disiapkan Megawati Soekarnoputri. Sosok terbaik itu bisa dari anak biologis maupun kader atau anak-anak ideologis Megawati.
"Kader-kader yang disiapkan Megawati kan bisa dari anak-anak biologis seperti Mbak Puan (Puan Maharani) dan Mas Nanan (Mohamad Prananda Prabowo) yang juga sangat aktif di partai. Selain itu juga banyak kader anak-anak ideologis yang juga disiapkan. Saya yakin Bu Mega sudah menyiapkan," kata dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: