Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/3).
Dedi menyampaikan, saat ini kepemilikan suara Partai Demokrat tidak dominan. Dengan demikian akan mengurangi daya tawar dengan Parpol lain.
Kata Dedi, popularitas Moeldoko hingga saat ini belum menarik untuk diwacanakan sebagao sosok Capres.
"Popularitas Moeldoko hingga hari belum menarik untuk wacana pencapresan," demikian kata Dedi.
Selain itu, Dedi menganalisa reputasi merebut secara paksa yang dilakukan Moeldoko akan berimvas pada citra politik yang buruk di hadapan publik.
"Jikapun ada peningkatan popularitas, tetapi reputasi perebutan Demokrat cenderung buruk," demikian kata Dedi.
Gerakan pengambilalihan kepemimpinan secara paksa dilakukan secara pihak dengan mengatasnamakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Dalam KLB yang sangat singkat itu, oknum kader kemudian menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: